TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Buruh atau May Day pada Selasa (1/5/2018) kemarin.
Banyak para buruh yang turun ke jalanan untuk melakukan demo.
Hal ini seperti yang juga terjadi di Yogyakarta.
Sayangnya, aksi unjuk rasa yang berlangsung di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga kemarin berakhir ricuh.
Bahkan, sebuah pos polisi yang berada di lokasi tersebut dibakar massa.
Baca: 7 Artis Indonesia yang Berprestasi Akademik, Gelar Master sampai Doktor, No 5 Mantu Mantan Presiden
Dilansir dari TribunJogja, menurut penuturan beberapa saksi mata di lokasi, pos polisi tersebut terbakar akibat amukan massa demonstran yang menggelar aksi di lokasi tersebut.
"iya karena aksi demo rusuh, mereka bawa molotov," tutur Irfan, salah satu saksi mata di lokasi.
Aksi ini menyebabkan kericuhan antara polisi warga sekitar dan pendemo.
Bahkan sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas kepolisian, warga dan para pendemo.
Baca: Marsinah, Wanita Pejuang Hak Buruh Pabrik yang Terbunuh Saat Orde Baru, Begini Kondisi Makamnya Kini
Peristiwa ini pun menyebabkan kemacetan parah di sekitar Jalan Solo dan menjadi pusat perhatian warga yang melintas.
Iyos (42), seorang driver ojek online di sekitar lokasi, menuturkan massa mulai bersikap anarkis sebelum Magrib.
"Saya saat itu baru menurunkan penumpang, lalu saya lihat massa melempar-lempar pos polisi dengan bom molotov," ujar Iyos saat ditemui Tribunjogja.com.
Baca: 3 Fakta di Balik Penetapan Tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional, Nomor 2 Wajib Diingat!