Bocah 10 Tahun Menangis Usai Disetubuhi, Kuli Bangunan di Kendangsari: Rasa Manusiawi Saya Hilang

Penulis: Nur Ika Anisa
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi mengintrograsi Topan, tersangka kasus persetubuhan terhadap anak di Polrestabes Surabaya, Selasa (8/5/2018).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Topan (38) mengaku saat menyetubuhi bocah 10 tahun itu dirinya tidak ingat apapun selain didera hawa nafsu.

Pria asal Kendangsari, Surabaya itu mengaku sadar usai melakukan hal senonoh kepada korbannya.

"Rasa manusiawi saya hilang saat ketemu dia itu," aku Topan saat press release di Polrestabes Surabaya, Selasa (8/5/2018).

Rayu Beri Jajan, Kuli Bangunan di Kendangsari Ngaku Cabuli Bocah 10 Tahun saat Istrinya Bekerja

Meski demikian, dirinya mengaku telah melakukan aksinya itu sebanyak 10 kali sejak Agustus 2017 silam.

Meski kini ia mengaku menyesal, namun polisi tidak menanggapi penyesalan Topan tersebut lantaran tersangka terbukti menyetubuhi korban yang masih anak-anak.

"Pikiran normal gak ada, baru setelah dia nangis itu muncul (rasa manusiawi). Saya nyesal," ungkapnya.

Topan dilaporkan ke polisi usai kepergok menyetubuhi korban hingga korban menangis.

Tega Setubuhi Bocah 10 Tahun hingga 10 Kali, Kuli Bangunan Juga Sempat Mengancam Korban

Ia kemudian dilaporkan menyetubuhi anak tetangga kamar kosnya itu.

Topan pun mengakui melakukan perbuatannya itu saat kos sepi dan korban asyik bermain.

Kini, penyesalan Topan sia-sia, ia harus menjalani hukuman tahanan di Polrestabes Surabaya.

Kabar Lucinta Luna Hamil Ditanggapi Oleh Dokter, Tapi Netizen Ribut Berkomentar Ada yang Janggal

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Berita Terkini