Mengenal Aman Abdurrahman, Sosok yang Ingin Ditemui Napi Teroris di Kerusuhan Mako Brimob

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Agustina Widyastuti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Aman Abdurrahman alias Oman menjalani sidang keterangan saksi di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (23/2/2018). Aman Abdurrahman didakwa sebagai salah satu orang yang terlibat dalam teror bom di Jalan MH Thamrin, dan yang merencanakan atau menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengatakan, berbagai aksi terorisme di Indonesia dilakukan kelompok Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

Menurut Solahudin, JAD adalah kelompok yang pembentukannya diinisiasi Aman pada akhir 2014 di Lapas Kembangkuning Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Di kalangan kelompok JAD, Aman bahkan mendapat julukan sebagai 'Singa Tauhid'.

Akui Keunggulan Lawan, PSBK Blitar Dapat Pembelajaran dari Arema FC

2. Panglima ISIS Indonesia

Tak hanya dalang di balik insiden bom Thamrin, Aman juga disebut sebagai pimpinan ISIS Indonesia.

Kurnia Widodo, mantan narapidana kasus terorisme, sebagai saksi dalam persidangan Aman mengatakan, Aman merupakan pimpinan tertinggi ISIS di Indonesia.

"Dia (Aman) dikenal di kalangan kami aktivis, dia ulama paling tinggi dari ISIS di Indonesia. Pusatnya di Irak dan Suriah," kata Kurnia saat bersaksi dalam persidangan, dikutip dari Kompas.com.

Menanggapi hal itu, Aman sempat membantah jika dirinya panglima ISIS.

Gubernur Soekarwo Sebut Stok Pangan di Jawa Timur Aman Hingga Seminggu Setelah Lebaran

"Saya ketua ISIS, pimpinan ISIS, dari mana? Saya bukan ketua ISIS, bukan pimpinan ISIS," kata Aman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).

Meski demikian, Aman mengaku secara terang-terangan tentang kecintaannya kepada ISIS.

Saat diperiksa sebagai terdakwa, 27 April 2018, Aman menyebut bahwa orang Islam yang tidak berbaiat atau mengucapkan sumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, berdosa.

3. Tetap sebarkan ajaranya saat di penjara

Meski ditahan di Mako Brimob, Arman tetap bisa menyampaikan ajarannya.

Ia menyampaikan ajarannya melalui smartphone-nya.

Usai Debat, Puti Guntur Malah Ucapkan Rasa Terima Kasihnya kepada Khofifah, Lho Kok?

Halaman
123

Berita Terkini