Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya.
Baca: Usai Ledakkan Enam Bom Aktif di Wonocolo, Tim Jibom Tinggalkan Lokasi Pukul Setengah Dua Malam
Ia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni Fadhila Sari (12) dan Pamela Riskita (9).
Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri.
Bom ditaruh di pinggangnya.
Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laku-laki Dita.
Mereka adalah Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).
Keduanya membawa bom dengan cara dipangku.
Baca: Bom Makan Tuan di Sidoarjo, Akan Lakukan Aksi Seperti di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap, Bak Film!
Sementara itu, foto sekeluarga pelaku aksi pengeboman tersebut juga diungkap oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi kediaman Dita, Wisma Indah Permai Blok K No 22, Wonorejo, Rungkut, Surabaya.
Berdasarkan penelusuran, TribunJatim.com menemukan akun Facebook milik istri Dita, Puji Kuswati.
Terlihat, Puji terakhir kali aktif di akun tersebut pada tahun 2014.
Foto-foto yang terdapat di akun tersebut memperlihatkan sosok anak perempuan yang diduga putri Puji yang juga ikut dalam aksi bom bunuh diri.
Baca: Bau Bubuk Mesiu Menyengat usai Ledakan Bom di GKI Jalan Ngagel Surabaya
Di salah satu postingan, terlihat potret Puji diduga bersama putra-putrinya.
Terlihat Puji memakai kacamata dan mengenakan jilbab cokelat.
Terlihat pula satu remaja laki-laki, dua anak perempuan berjilbab ungu, dan anak laki-laki yang mengenakan perban di dahinya.
Foto tersebut diposting pada tanggal 20 Januari 2014.
Baca: VIDEO: Lihat Tiga Wanita Bercadar Hendak Masuk Gereja, Saksi Sebut Dua di Antaranya Anak-anak
Sosok keluarga dalam foto tersebut sama dengan foto yang dirilis polisi.