Menurut dia, Sultan sudah dicuci otak dengan pemberian ajaran sehingga terprovokasi untuk melakukan hal-hal brutal seperti penyerangan.
Baca: Sebelum Ledakan, Seorang Warga Lihat Tiga Wanita Hendak Masuk GKI Diponegoro Surabaya
Pada Oktober 2015, orang tua dan kakak Sultan menjemputnya dari pondok pesantren Ansharullah milik Fauzan Al Anshori.
Diketahui, Fauzan merupakan petinggi di kelompok Daulah Islamiyah yang terafiliasi dengan kelompok JAD.
Setelah dijemput paksa, Sultan sempat dititipkan di Polsek Cisaga, namun berhasil melarikan diri.
Sultan diketahui beberapa kali menyambangi pimpinan kelompok JAD, Aman Abdurrahman di Nusakambangan.