TRIBUNJATIM.COM - Polri mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018), adalah Dita Supriyanto.
Dalam aksi teror bom, ia menyertakan istri Puji Kuswati (41) dan empat anaknya.
Dua di antaranya anak perempuan yang masih belia, yaitu Fadhila Sari (12) dan Famela Rizqita (8).
Dua lagi berusia remaja laki-laki, Yusuf Fadhil (17) dan Firman Halim (15).
Baca: BREAKING NEWS : Giliran Markas Polrestabes Surabaya Jadi Sasaran Bom Pukul 08.50 WIB
Satu keluarga ini tewas, tubuh mereka hancur akibat ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel, GKI Jalan Diponegoro, dan di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno Surabaya.
Selain 6 pelaku ini, tujuh orang lain dari 3 gereja menjadi korban aksi teror itu.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada media menyampaikan bahwa pelaku adalah anggota jemaah JAD.
Kelompok ini tidak lain adalah sel jaringan ISIS.
Baca: Bom Makan Tuan di Sidoarjo, Akan Lakukan Aksi Seperti di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap, Bak Film!
"Dita adalah Ketua JAD (jaringan Ansarut Daulah) Surabaya. Jaringan ini kaitannya dengan JAT (Jaringan Ansarut Tauhid). Keduanya terkait dengan ISIS," kata Tito.
Pimpinan Kelompok JAD
Pimpinan kelompok JAD diketahui adalah Abdurahman yang yang saat ini ditahan di Mako Brimob.
Jaringan mereka adalah terkait dengan jaringan teroris ISIS.
JAD di Surabaya adalah bagian sel jaringan ISIS.
Baca: Pasca Porak Poranda Digempur Bom, Begini Situasi Terkini Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya
Kapolri mencatat baik anggota JAD maupun JAT saat ini telah berangkat ke Syiria.
Namun ada yang sudah kembali ke Indonesia.