Kisah Janggal di Balik Tragedi Bom: Kakak Beradik di Bawah Umur yang Tewas Sebagai Pelaku dan Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para anak-anak yang dilibatkan dalam tragedi bom

TRIBUNJATIM.COM - Insiden ledakan bom di tiga gereja Surabaya menyimpan kisah pilu di baliknya.

Pasalnya, kejadian ini melibatkan anak-anak yang tak berdosa.

Dua anak-anak, putra seorang wanita bernama Wenny (27) meregang nyawa akibat kejadian tersebut.

Vincensius Evan (11), tewas akibat ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Minggu (13/5/2018).

Keluarga Wenny (47), bersama dua anaknya yang masih kecil, melihat sendiri saat pelaku meledakkan diri gereja tersebut.

Geger! Serangan Bom Beruntun di Surabaya, Ini Sejarah Munculnya Bom Mobil dalam Aksi Teror

LEDAKAN ()

Dia bersama satu saudara yang lain ikut menjadi korban.

Bahkan Wenny juga tahu, detik-detik saat putranya Vincensius Evan tergeletak bersamaan dengan bom meledak persis di belakangnya.

"Bu Wenny mengaku sempat menengok dan tahu sendiri ada pengendara motor menerobos satpam. Tiba-tiba bom meledak," ucap Susi, kerabat Wenny, di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Berdasarkan informasi yang diterima TribunJatim, Susi mendapat cerita langsung dari Wenny.

BREAKING NEWS: Video Dramatis Bocah 6 Tahun yang Dibonceng Pelaku Bom Mapolrestabes Surabaya Selamat

Warga tampak mengerumini Gereja Santa Maria Tak Bercela usai digempur bom, Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Senin (14/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Saat itu, Wenny bersama dua anaknya menjadi korban.

Bersama keluarga yang lain, mereka berempat baru saja turun dari mobil.

Baru empat langkah, dari arah belakang ada motor menerobos halaman Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela.

Wenny bersama keluarga dan dua anaknya pun menjadi korban.

Yang membuat miris, Wenny juga menggandeng putranya yang masih berusia 8 tahun, Nathanael, yang ikut berjalan beriringan dengan Vincensius Evan (11), sang kakak.

Beredar Hoax Isu Bom, Pelayanan SIM Satpas Colombo Satlantas Polrestabes Surabaya Ditutup

Satu korban meninggal akibat ledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) sudah dibawa pulang kerabat, Senin (14/5/2018) pukul 10.44 WIB. (TRIBUNJATIM.COM/TRIANA KUSUMANINGRUM)

Usai di rawat Manajemen Rumah Sakit Bedah Surabaya, Jalan Manyar, Nathanael meninggal dunia.

Halaman
123

Berita Terkini