Serangan Bom di Surabaya

Selamat dari Bom Orangtuanya, Tak Disangka Ini yang Dilakukan Anak Anton Febrianto ke Dua Adiknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memasang garis polisi di Rusunawa Wonocolo Taman, Sidoarjo akibat ledakan yang diduga bom dari lantai 5 blok B3, Minggu (213/5/2018) malam sekitar pukul 21.10 WIB.

Mengenai anak-anak pelaku, para tetangga menuturkan bahwa anak Anton masih duduk di bangku sekolah.

Baca: VIDEO: Momen Mengharukan Tri Rismaharini-Djarot Saiful Hidayat Kunjungi Anak dan Istri Aloysius Bayu

ANTON DAN DITA ADALAH SAHABAT DEKAT

Dita Supriyanto bomber bom gereja Surabaya ternyata teman dekat dari pelaku bom Rusunawa Sepanjang Sidoarjo, Anton Ferdiantono.

Hal itu diungkapkan langsung Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Senin (14/5/2018) siang.

"Anton ini teman dekat dari Dita pelaku bom di Gereja Surabaya," tegas Tito, di Mapolda Jatim.

Baca: Sebelum Beraksi Ngebom Sidoarjo, Istri Anton Sempat Sapa Tetangga di Kampung dan Bilang Begini

Menurut Tito, keduanya ini sudah berhubungan apik dan bersabahat.

Dita dan Anton juga pernah berkunjung ke Lapas di Tulungagung pada 2016 lalu.

Tito menambahkan, pelaku Anton ini hendak bergerak dan menyiapkan bom setelah mengetahui Dita yang memegang jabatan sebagai pimpinan JAD Surabaya tewas dalam bom bunuh diri.

Baca: Tetangga Sebut Ada Sosok Misterius Datangi Rumah Pelaku Sebelum Aksi Pengeboman Tiga Gereja Surabaya

BOM YANG DILEDAKKAN DI SURABAYA ANDALAN ISIS

Teror bom yang dilakukan di tiga gereja dan tempat di Surabaya dan Sidoarjo memiliki kesamaan, yakni bom yang digunakan adalah bom pipa.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, dalam peristiwa teror bom di Surabaya dan Sidoarjo pelaku menggunakan bom yang sama yaitu berbahan peledak TATP.

"Bom ini berjenis bom pipa dengan bahan peledak triacetone triperoxide (TATP) yang termasuk high explosive," tegas Tito, dalam konferensi pers di Polda Jatim, Senin (14/5/2018).

Baca: 5 Fakta Anton Febrianto yang Jadi Bomber Rusun Wonocolo, Sosoknya Dikenal Memiliki Otak Cerdas

Bom jenis ini kata Tito sangat kental dengan kelompok ISIS dan dijuluki 'The Mother of Satan'.

"Pelaku teror bom di Surabaya dan Sidoarjo ditemukan bom yang sama. Dengan bahan yang mudah di dapat, di ISIS di kenal dengan 'The mother of satan'. Ibu dari setan," tandasnya.

Kesamaan bom yang digunakan pelaku yakni memakai pipa, bom yang digunakan bermacam-macam, meskipun bentuknya hampir sama yaitu pakai pipa.

Selanjutnya, bahan dasar bahan peledak yang sangat dikenal di Kelompok ISIS dari Suriah ini diracik dengan bahan-bahan lain yang kemudian bubuknya jadi serbuk putih jenis high explosive. (Surya/Iit)

Baca: 6 Kabar Ledakan Bom Ini Ternyata Hoax, Pastikan Dulu Kebenarannya, Jangan Telan Mentah-mentah!

Berita Terkini