Menurut Budi, tidak ada yang aneh dari pribadi Anton ketika itu.
Budi justru terkejut ketika baru mengetahui bila Anton terlibat dalam aksi dan jaringan terorisme pada Minggu (13/5/2018).
Malam itu juga, Budi mengatakan dirinya langsung di datangi Kapolsek, Kamtibmas,, serta Camat TKP penyergapan Pada Senin (14/5/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB untuk memberikan keterangan.
Selain itu, Budi mengutarakan, usai menikah, Anton dan Puji diketahuinya sering kerap berpindah-pindah tempat tinggal.
Mulanya, Anton berpindah rumah di RT.9.
Kemudian, Anton berpindah lagi ke RT 11 yang letaknya tak jauh dari rumah aslinya yang berada di depan gang.
Selanjutnya, Budi mengaku tak mengetahui lagi keberadaan Anton dan keluarganya.
"Sekitar tahun 2006 sampai 2008 Anton sering pindah," tutup Budi.
Gereja GKI sudah dibuka untuk umum
iga gereja yang dibom pelaku terorisme di Surabaya terpantau masih dijaga ketat petugas kepolisian dan satpol PP Kota Surabaya, Jatim, Selasa (15/5/2018).
Gereja yang dijaga ketat ini dua diantaranya terpantau berbeda kondisinya.
Menurut pengamatan TribunJatim.com, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro sudah dibuka secara umum.
“Gereja sudah beroperasi normal dan semua jemaah bisa beribadat seperti biasanya,” jelas anggota majelis jemaat GKI, Josua Poli kepada TribunJatim.com.
Tak hanya bisa beraktivitas seperti biasanya, meski masih tertutup rapat dengan papan triplek.
Sepeda motor di GKI yang kena bom pada Minggu (13/5/2017) pagi ini juga bisa diambil pemiliknya.
Bahkan, rencananya Minggu (201/5/2018) jemaah sudah bisa menjalankan ibadah secara berjamaah.
“GKI setiap hari Minggu ada enam jadwal ibadah, GKI juga akan dibuka lagi secara umum buat Minggu (20/5/2018) besok,” tandasnya.
Sementara berbeda dengan GKI, GEreja Pantikosta Pusat Surabaya (GPPS) justru masih ditutup secara total.
GPPS nampak dijaga ketat oleh perugas Damkar, dan Satpol PP.
Gereja di Jalan Arjuno ini masih terlingkari garis polisi dan pintu juga terkunci rapat.
Tak ada petugas kepolisian maupun TNI yang berjaga.
Kesaksian bocah yang selamat dari ledakan
AAP merupakan satu diantara empat anak bomber yang selamat dari ledakan bom yang terjadi Surabaya dan Sidoarjo.
AAP merupakan putri dari bomber yang meledakan diri di Mapolrestabes Surabaya.
Pada Selasa (15/5/2018) AAP (8) dijenguk oleh ibu-ibu Bhayangkari Polda Jawa Timur.
Saat dijenguk dan diajak berbincang AAP bisa menjelaskan jika antara bomber satu dengan yang lainnya saling mengenal.
Termasuk satu anggota keluarga bomber yang sebelumnya meledakkan diri di tiga gereja di Surabaya dan juha bom di rusun Wonocolo, Sidoarjo.
Hal ini diceritakan istri Kapolda Jatim Machfud Arifin yaitu Lita Machfud usai mengunjungi AAP
"Saya tanya dari anggota yang meriksa, dia (AAP) bisa jelaskan antara yang satu dengan yang lainnya saling kenal, bapaknya yang ledakan pertama di gereja kemudian dengan yang di Sidoarjo saling mengenal, jadi dia tau kalau itu teman bapaknya," cerita Lita usai menjenguk di RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (15/5/2018).
Tak hanya itu, saat ditanya tentang Dita Oeprianto, AAP juga mengaku mengenalnya.
Bahkan ia mengenal dengan keluarga Anton dari Rusunawa Wonocolo, Sepanjang, Sidoarjo.