TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Baru-baru ini masyarakat Tulungagung dikejutkan oleh adanya seorang mahasiswi yang bergabung dengan ISIS.
Mahasiswi cantik itu bernama Irma Novianingsih (23).
Irma merupakan mahasiswi IAIN Tulungagung.
Selama kuliah di tempat itu, Irma dikenal memiliki perilaku yang aneh atau janggal.
Baca: Nelson Alom Berjanji Akan Tampil Maksimal Untuk Persebaya Saat Lawan Persipura
Berikut ini adalah 6 fakta baru terkait kasus itu.
1. Dua Semester tak registrasi kuliah
Irma Novianingsih (23), satu dari delapan orang WNI yang dideportasi dari Turki dipastikan tidak lagi berstatus mahasiswa IAIN Tulungagung.
Sebab Irma sudah tidak melakukan registrasi ulang selama dua semeter berturut-turut, yaitu semester 7 dan semester 8.
“Karena dua kali tidak registrasi, maka otomatis dia DO. Kalau pun semester 9 nanti dia berusaha registrasi, sistem akan otomastis menolaknya,” terang Wakil Rektor IAIN Tulungagung Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Abad Badruzzaman, Senin (28/5/2018).
Abad menambahkan, pihaknya pernah didatangi intelejen untuk memastikan data mahasiswa atas nama Irma Novianingsih.
Dari data yang disampaikan intelejen itu, semua persis mengarah pada mahasiswanya.
Mulai dari nama, sekolah asal, nama orang tua dan data lainnya.
“Tapi kami belum berani menyatakan keterlibatan Irma pada kelompok garis keras, sebelum ada konfirmasi langsung dari pihak yang berwenang,” tegas Abad.
Meski demikian, temuan kasus ini juga akan menjadi antisipasi IAIN Tulungagung dalam penerimaan mahasiswa baru.
2. Sering telat kuliah