Baca tanpa iklan
Ia ingin agar wanita Indonesia berani speak up ketika dilecehkan oleh orang lain.
Menurutnya, jika hanya diam saja maka itu menunjukkan jika kita mendukung pelaku untuk melakukan lagi dan lagi (pelecehan).
Baca: Usai Meninggalnya Razan Najjar, Beredar Foto Tentara yang Diklaim Telah Menembaknya, Seorang Wanita?
2. Tak kenal sosok pesepak bola
Seperti yang dituliskan di Instagram Story-nya, Via Vallen mengatakan jika ia tak kenal dengan sosok pesepak bola tersebut.
Namun, Via Vallen mengatakan jika ia cukup tahu lantaran dirinya suka dengan sepak bola.
"Kalau kenal nggak, yang jelas saya kan suka bola jadi saya sekedar tahu bahwa dia pemain bola saja, dia pemain lapangan yang lagi bersinar," pungkas Via Vallen.
Baca: Jika Terbukti Kejahatan Perang, Ini Hukuman untuk Sniper Penembak Paramedis Razan Najjar
3. Ungkap awal mula percakapannya
Saat ditemui wartawan, Via Vallen mengaku kaget dan merasa dilecehkan dengan pesan tersebut.
Baca: Dilamar Seorang Polisi Ganteng, Intip 10 Potret Kekasih Vanessa Angel yang Baru, Foto No 5 Ngeri
Pasalnya, wanita berusia 26 tahun ini diminta melakukan kegiatan tak terpuji di kediaman pesepak bola yang kabarnya berinisial MS tersebut.
"Ya intinya tiba-tiba aja di-DM kayak gitu, disuruh ke rumahnya, ujung-ujungnya gitu."
"Ya saya sebagai perempuan dan penyanyi dangdut, yang notabene dari dulu dipandang sebelah mata, terus saya di-DM kayak gitu, saya ngerasa dilecehkan, saya syock lah pasti," ujar Via Vallen saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pada Rabu (6/6/2018).
Pelantun tembang 'Sayang' yang tak terima dengan perlakukan tersebut, mempublikasikan bukti DM-nya lewat Instagram Story.
Baca: Rencana Akan Tunangan, Sang Kekasih Ungkap Sosok Razan Najjar yang Sangat Berani dan Suka Menolong
Kok tiba-tiba gini ke saya, emang saya perempuan apaan. Saya ngerasa gitu."
"Terus makanya ya sudah kenapa saya langsung screenshot trus saya posting," lanjut Via.
"Ya tujuan saya memang untuk perempuan di luar sana, kita kalau ada tindakan kaya gini kita harus berani speak up, kita harus berani bersikap, nggak boleh diam aja."