1. Polemik surat wasiat Ja Yeon.
Surat yang ditinggalkan Ja Yeon sempat menjadi kontroversi.
Setelah memberikan salinan surat Ja Yeon, manajer Yoo melakukan percobaan bunuh diri untuk menghindari reaksi keras dari publik atas upayanya mengekspos kebenaran tentang kematian Jang Ja Yeon.
Polisi pun melakukan investigasi karena tak yain surat yang mereka temukan sama dengan surat yang manajer Yoo rilis ke publik.
Polisi menduga ada lebih dari satu dokumen.
Manajer Yoo mengatakan dia membakar surat asli tersebut di depan keluarga Ja Yeon (sebelumnya keluarga tak ingin surat itu dirilis ke publik) dan tak punya salinannya.
2. Polisi menemukan ruang rahasia
Agensi Ja Yeon yakni 'H' diduga terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan kekerasan.
Polisi melakukan investigasi dengan mengunjungi kantor tersebut lalu mengamankan sekiranya 200 barang bukti, di antaranya 5 sample DNA, 12 komputer dan rekaman CCTV.
Dalam kantor agensi ‘H’, polisi menemukan satu ruangan rahasia yang memiliki kamar tidur dan kamar mandi di lantai 3.
Lantai 1 kantor tersebut juga dibangun ulang menyerupai bar kelas atas.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, kantor agensi tersebut selalu ramai dengan mobil-mobil mewah yang parkir di depan hampir setiap malam.
Sedangkan kepala agensi Kim, saat itu dikonfirmasi tengah bersembunyi di Jepang.
Pemerintah Korea Selatan mengirim surat permintaan pada Kementerian Kehakiman Jepang untuk mengekstradisi (memulangkan tersangka ke negara asal) kepala agensi Kim yang saat itu masih berada di Tokyo pada April 2009.
(Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Pemeran Boys Over Flowers Ini Diam-diam Sudah Menikah)
(Kunjungi Pasar Malam, Khofifah Perhatikan Adanya Potensi Wisata hingga Proteksi Pedagang)
3. Diserahkan ke jaksa penuntut umum