Hardjo menjelaskan, adanya kasus pencopetan ini tak bisa ditindak Dishub lantaran aksi pencopetan berada di luar terminal.
Baca: 8 Fakta Baru Pasutri Telantarkan Anaknya di Kamar 4 Hari, Warga Sampai Tidak Mau Ketemu Mereka Lagi
Sedangkan untuk luar terminal merupakan ranah dari Kepolisian.
“Kami nggak bisa berbuat apa-apa (penangkapan), yang pasti penumpang harus hati-hati,” ucap Hardjo.
“Simpan ponsel, pehiasan, dan dompet secara aman di dalam tas,” tandasnya.
Baca: Terungkap, Timnya Kalahkan Kolombia di Piala Dunia, Suporter Jepang Malah Berbuat Begini di Stadion
Pengakuan sopir bus yang kapok tegur pencopet
Seorang sopir bus, sebut saja Kusyanto (55), mengaku memiliki pengalaman yang tak menyenangkan dengan seorang copet.
Pria paruh baya yang sudah 15 tahun mengemudikan bus jurusan Surabaya-Jember ini mengaku kapok menegur copet yang sedang beraksi.
Kusyanto mengatakan dulu ia bersama kondekturnya pernah menegur seorang copet yang hendak mengambil dompet penumpang.
Saat itu dia menyaksikan bahwa seorang lelaki bertingkah mencurigakan, duduk lalu berdiri dan duduk lagi.
Baca: Wanita Tua Tewas Ditelan Piton, Pakar Reptil Ungkap Cara Jitu Hindari Serangan Mematikannya
Karena bus melaju kencang, sopir pun menegur agar penumpang duduk saja supaya tak jatuh.
Hanya saja, lelaki yang memakai kaos dan celana panjang jeans tersebut justru melihat Kusyanto tajam.
“Setelah berdiri dan duduk, tiba-tiba lelaki itu pindah bangku ke bangku lain,” jelasnya kepada TribunJatim.com, Rabu (20/6/2018).
“Waktu saya lihat dari kaca tengah, lelaki tadi mengambil dompet penumpang. Saya tegur dan dia langsung turun lalu lempar kaca bus saya,” lanjut Kusyanto.
Baca: Anjing Ini Tewas Mengerikan Usai Dibunuh, Pelakunya Kirim Chat Pengakuan, Bermula dari Kisah Asmara
Sejak saat itu, Kusyanto tak lagi berani menegur copet yang beraksi di dalam bus yang dikemudikannya.
“Kalau saya tegur, copetnya lempar batu lagi ke kaca bus,” ucapnya.