"Dua bulan kemudian hingga tahun 1995, setelah album itu diedarkan selalu gelisah kemudian saya ada yang menasihati," ujar Ustaz Harry Moekti saat ditemui di Cibabat Park, Kota Cimahi, Senin (14/5/2018).
"Saya selalu berpikir kalau ada artis yang lebih hebat bagaimana, kalau saya sudah tidak terkenal lagi bagaimana. Saya selalu berpikir seperti itu," kata Harry.
Atas kegelisahan itu, ia mengaku kehidupannya tidak pernah merasa tenang.
Sehingga Harry menuruti nasihat dari temannya itu yang merupakan seorang ustaz bahwa ia harus lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Ketika menjadi artis, ia menganggap kehidupannya berada di jalan yang benar, pasalnya ia mengaku kerap menyisihkan rezekinya untuk beramal, tetapi jiwanya selalu merasa tidak tenang.
Namun, setelah menuruti nasihat dari temannya dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan terus memperdalam ajaran Islam, ia baru bisa merasa tenang.
"Ternyata Islam itu menenangkan jiwa, memuaskan akal. Dulu sebelum bertaubat, jiwa saya gak tenang, gak puas akal, mungkin karena salah jalan," kata Harry saat itu.
Harry mengatakan, ia bertaubat pada usia 40 tahun dan hingga saat ini mengaku telah berada di jalan yang benar atau bertaubat selama 21 tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Kegelisahan Harry Moekti, Sang Rocker yang Hijrah Dari Dunia Hiburan ke Panggung Dakwah,
Reporter: Hilman Kamaludin
Editor: Anita K Wardhani