Ada selaput dara yang elastis (tak mudah sobek), ada juga yang tipis (mudah sobek karena aktivitas di luar seks).
Tentunya anggapan ini tidak adil bagi wanita yang berselaput dara tipis, yang bisa saja robek atau iritasi karena melakukan aktivitas tertentu.
Baca: Wanita Asal Bojonegoro Ini ART dengan Gaji Tertinggi? Sampai Kalahkan Upah Asisten Dewi Perssik!
Berpantat Tepos
Ingat ya, tidak ada keterkaitan antara wanita yang berpantat tepos dengan status tidak perawan.
Buktinya, banyak wanita yang sudah memiliki buah hati tapi masih memiliki bokong kencang.
Menurut penelitian dari Tel Aviv University di Israel, yang dikutip Kompas.com, pantat tepos disebabkan oleh kebiasaan duduk terlalu lama, kurang olahraga, dan pola makan buruk, hingga membuat otot-otot bokong menyusut.
Gaya hidup yang tidak aktif tersebut tentunya membuat sel-sel lemak yang sudah tebal, berkembang di dalam jaringan otot.
Baca: Astaga, Pria Saat Memotong Kayu Tak Sengaja Bunuh Makhluk Ngeri yang Bikin Netizen Ribut Ini
Baca: Jalani Oplas Ekstrem Senilai Rp 4 Miliar, Hasilnya Bikin Wanita Ini Makin Depresi dan Menjerit
Payudara Kendur
Sebelum men-judge sembarangan, banyak lho penyebab payudara kendur.
Dilansir dari Kompas.com, bentuk payudara akan berubah seiring bertambahnya usia.
Pemicu hormonal, kehamilan, penurunan elastisitas kolagen, genetik, dan penggunaan bra yang tidak tepat, bisa jadi faktor penyebabnya.
Baca: Malam Hari Cewek Order Ketoprak, Driver Ojek Online yang Takut Lewati Hutan Lakukan Ini Demi Pesanan
Urine Bewarna Keruh
Dilansir dari www.dokterdigital.com, warna urine normal berkisar antara warna kuning pucat hingga kuning gelap.
Makanan seperti bit, berry, kacang fava, senyawa lain dalam makanan dan obat-obatan tertentu, dapat mengubah warna urine.
Dengan kata lain, warna urine ditentukan oleh apa yang dikonsumsi seseorang, misal seberapa banyak ia meminum air.