Turunkan Berat Badan dan Beri Manfaat Kesehatan, Simak Nih 4 Fakta Diet Jelly yang Patut Kamu Coba

Penulis: Pipin Tri Anjani
Editor: Edwin Fajerial
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diet

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM - Diet melekat erat dengan para wanita.

Wanita kerap melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal.

Banyak cara diet yang sudah bermunculan dan diterapkan oleh para wanita.

Satu di antaranya adalah diet jelly.

Diet jelly adalah salah satu cara cepat menurunkan berat badan tanpa perlu repot.

Berbeda dari diet kebanyakan, kalian hanta perlu makan banyak jelly untuk menurunkan berat badan.

Pasalnya, Jelly diketahui memeliki serat yang cukup tinggi.

Hal itu dapat membuat perut kenyang lebih lama sehingga mencegah makanan yang aneh-aneh.

Meski begitu, agar-agar yang digunakan tidak bisa sembarangan.

Disarankan makan agar-agar yang rendah kalori dan tanpa gula.

TribunJatim.com lansir dari Kompas.com, pada umumnya, agar-agar yang dibuat dari bubuk mengandung sekitar 65 kalori.

Agar-agar juga termasuk makanan yang bebas lemak.

Lantas apa itu diet Jelly?

TribunJatim.com kutip dari beberapa sumber artikel, berikut ulasannya!

1. Kandungan gelatin yang tinggi protein dan serat

Diet Jelly dipercaya dapat menurunkan berat badan dengan kandungan gelatin didalamnya.

Kandungan gelatin diketahui mengandung tinggi protein juga serat dari rumput laut.

Sementara itu, beberapa jenis rumput laut, seperti rumput laut cokelat, mengandung pigmen fucoxanthin yang dapat meningkatkan kerja metabolisme tubuh untuk mengubah lemak menjadi energi.

Berdasarkan Jurnal Food Chemistry, Alginat mengandung serat alami yang terdapat pada rumput laut cokelat.

Hak ini dapat membantu memperlambat lemak dalam usus hingga 75 persen.

2. Bermanfaat Untuk Kesehatan

Selain menurunkan berat badan, diet Jelly diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.

Diet Jelly juga mampu mempelancar pencernaan tubuh.

Hal itu dikarenakan serat rumput laut dan kandungan glisin dalam agar-agar.

Sebuah penelitian tahun 2002 menyatakan bahwa glisin dapat mengontrol gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada orang-orang yang memiliki diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, diet jelly juga mencegah dari risiko diare dan sembelit.

Pasalnya, gelatin juga merangsang produksi asam lambung dan enzim-enzim pencernaan lain agar mempermudah makanan bergerak dalam saluran pencernaan.

3. Membuat Tidur Menjadi Nyenyak

Glisin yang tedapat dalam agar-agar juga mampu membantu seseorang tidur lebih nyenyak.

Diketahui, glisin adalah jenis asam amino yang terkandung dalam gelatin.

Penelitian tahun 2012 melaporkan bahwa asupan glisin dapat meningkatkan stamina sehingga kita tidak mudah capek dan mengantuk pada siang hari.

Glisin juga membantu tidur lebih nyenyak karena asam amino tersebut membantu merangsang otak untuk melepaskan hormon ngantuk melatonin dalam jumlah yang lebih banyak dan stabil sepanjang malam.

4. Minim Gizi

Jika kalian menerapkan cara diet jelly, jangan lupa melengkapi dengan nutrisi lainnya.

Pasalnya, jelly atau agar-agar makanan yang menim gizi lainnya atau bahkan nol.

Kelebihan jelly yakni tinggi serat dan membuat perut kenyang lebih lama.

Maka dari itu, kalian tetap perlu mencukupi kebutuhan nutrisi lainnya dari makanan lain agar tak kekurangan gizi.

Minimnya kandungan gizi dalam agar justru memicu rasa lemas dan tidak bertenaga.

Berita Terkini