Seorang mahasiswa semester empat bernama Antonius Aryantoro sebelum gantung diri diketahui kerap sulit menjawab telepon.
Selain memiliki pribadi yang dikenal tertutup, rekan korban mengatakan Antonius kerap tidak menjawab telepon orang tuanya.
"Anaknya tertutup, setiap dihubungi kadang tidak menjawab telepon," kata Simson rekan korban, Senin (2/7/2018).
Simson Rinekso yang merupakan teman satu kamar kontrakan korban itu mengatakan dirinya bertemu korban sekitar pukul 13.00, Senin (2/7/2018) lalu.
Baca: Ikan Arapaima Kembali Muncul di Mojokerto, Begini Cara Warga Menangkapnya, Sampai Gunakan Laser
Saat itu korban seharusnya pergi ke kampus untuk ujian, namun Antonius menolak ajakan rekannya ke kampus.
Hingga kemudian korban ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali pramuka di kamar kontrakannya.
"Saya ke Mojokerto (pulang kampung) sejak Jumat, tadi ketemu mau pergi ke kampus. Tahu tahu tadi sore itu sudah begitu," kata Simson.
Hingga saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dari rekan korban yang sekaligus teman satu kontrakan..
Baca: Ditanya Soal Kabar Setya Novanto Saat Ini, Fahri Hamzah Berikan Malah Gambar Pasang Emoji Menangis
5. Polisi temukan buku
Saat proses evakuasi dan identifikasi jenazah mahasiswa lantaran bunuh diri di kamar kos Jalan Kejawan Putih, Tambak Baru, Surabaya, polisi menemukan buku catatan harian.
Peristiwa itu dialami Antonius Aryantoro (20) warga Probolinggo yang ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kos menggunakan tali pramuka.
Pada buku tersebut, korban menuliskan "bakar daripada ingat saya".
"Tidak tahu apa yang dibakar, apa bukunya atau apa ga tau. Nggak ada foto atau lainnya di buku itu," kata Simson rekan korban, Senin (2/7/2018).
Baca: Dirikan Tenda di Ladang, Aktivitas Perkumpulan Ini Saat Malam Bikin Curiga Sampai Dibubarkan Warga
Selain itu, rekan korban juga mengatakan akhir-akhir ini kerap mengetahui korban mereject telfon dari orang tuanya di kampung.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, Iptu Budijanto mengatakan pihaknya belum dapat memastikan alasan korban nekat mengakhiri hidupnya.
"Kami belum dapat memastikan, masih meminta keterangan teman-temannya," kata Iptu Budijanto.