Pulang Sekolah, Siswi SMP Dicabuli 2 Pria, Bermula Saat Jalan-jalan ke Pemandian Bareng Temannya

Penulis: Januar
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Haris dan Andrik, dua pelaku pencabulan anak di bawah umur saat dibekuk Satreskrim Polres Bangkalan, Selasa (17/7/2018).

TRIBUJATIM.COM, BANGKALAN - Bunga (14), warga Surabaya ketakutan ketika mengetahui di bawah bantal terdapat senjata tajam (sajam) jenis pisau. Lidahnya pun kalut.

Ia terdiam hingga kedua pelaku leluasa menyetubuhi siswa SMP itu.

Aksi pencabulan anak di bawah umur itu terjadi di waktu dan lokasi berbeda.

Kedua pelaku yakni Lukman Haris (23) dan Andrik (24).

Baca: Ketua APPI Jatim: Debt Collector Wajib Menunjukkan Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan

Mereka berasal dari Desa Pangolangan Kecamatan Burneh, Bangkalan.

"Mereka bergantian menyetubuhi korban di rumah masing-masing tersangka pada hari berbeda," ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin, Selasa (17/7/2018).

Tragedi pilu itu berawal ketika selepas sekolah, Bunga bersama temannya, Zalfa, berkunjung ke kolam Banyubiru di Kecamatan Burneh, Kamis (12/4/2018).

Bidarudin menjelaskan, di wisata pemandian itu korban bertemu dengan Aziz.

Baca: Penyuluhan Soal Narkoba Tiap 3 Bulan, Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah akan Rutin Digelar di SMP dan SMA

Mereka lantas melanjutkan berwisata ke Bukit Jaddih Kecamatan Socah.

"Di bukit itu, korban kabur dan bersembunyi karena ditawari minuman beralkohol oleh Aziz," jelasnya.

Di sini lah petaka mulai terjadi.

Dalam persembunyiannya, Bunga ditemukan tersangka Lukman Haris.

Baca: Cerita Denada Soal Putrinya Divonis Leukimia, Air Matanya Berlinang Saat Bahas Kondisi Sang Anak

Tersangka tiba-tiba muncul bak dewa penolong.

Ia menawari korban perlindungan namun ditolak korban.

Di tengah perasaan gundah, korban akhirnya bersedia dibonceng setelah tersangka berjanji akan mengantarnya pulang ke Surabaya.

Halaman
12

Berita Terkini