Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Nurul Aini
TRIBUBJATIM.COM, SURABAYA - Inovasi matras dari limbah sandal jepit untuk jogging track telah dibuat sejak tiga bulan terakhir.
Pembuatan jogging track ini akan dimulai dari belakang Pasar Keputran Selatan sepanjang 3 Km hingga ke Jembatan Ujung Galuh Surabaya.
"Saya ingin menata kawasan tepi sungai jadi jogging track, tapi dari sandal jepit bekas tak jadikan matras, sehingga kalau lari tidak sakit," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Senin (23/7/2018).
• Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini Berencana Buat Jogging Track Berbahan Sandal Jepit
Bertempat di rumah kompos PLC Keputih Surabaya, para pekerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan merangkai potongan sandal jepit menjadi matras.
TribunJatim mengunjungi tempat pembuatan sandal jepit untuk jogging track tersebut, Selasa (24/7/2018).
Sandal jepit yang dibawa dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan berbagai rumah sampah di Surabaya, dibersihkan dan disisihkan alasnya.
Sandal tersebut kemudian dipotong menggunakan alat plong dengan berukuran 4x6 cm.
Potongan sandal tersebut kemudian dirangkai menggunakan lem dan benang membentuk persegi dengan ukuran 60 cm x 1 meter.
Tak sekedar dirangkai, para pekerja laki-laki tersebut ulet memikirkan motif yang akan dibuat.
Diiring senda gurau khas Suroboyoan dan saling ejek, namun tangan mereka terus bekerja merangkai potongan sandal jepit yang telah dipotong.
• Tindaklanjuti Pembuatan Jogging Track Sandal jepit, Tri Rismaharini Sidak Beberapa Lokasi
Dalam satu hari mereka dapat merangkai tiga hingga lima potong matras.
Itupun jika bekerja dengan jumlah pekerja yang lengkap.
Kadang kala sebagian pekerja mengerjakan hal lain seperti mengangkut sampah dan lain sebagainya.
"Kami sudah buat ini tiga bulan terakhir. Tiap hari kalau tenaga penuh bisa dapat tiga sampai lima buah," kata Asyari, pengawas Rumah Kompos PLC Keputih, Selasa (24/7/2018).