Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 11 pemuda berkewarganegaran asing datang ke SMPN 41 Surabaya, Selasa (24/7/2018),
Mereka berasal dari negara Rumania, Kanada, Jerman, Kamboja, Malaysia, Austria, Tunisia, dan Maroko.
Bersama Tunas Hijau, pemuda internasional program Earth Heroes 4.0 itu belajar pengelolaan lingkungan hidup di sekolah yang menjadi juara pada Surabaya Eco School 2017 itu.
• Pemilik Gol Terindah hingga Penggemar Neymar, Inilah 5 Fakta The New Neymar, Amunisi Baru Barcelona
Mereka mempelajari penerapan nol sampah plastik kepada warga sekolah, pengomposan sampah organik, pembuatan pupuk cair, realisasi kantin tanpa kemasan sekali pakai, dan produksi makanan minuman herbal dari potensi sekolah.
“Sekolah ini adalah juara Surabaya Eco School 2017 yang berhasil mengajak warganya aktif merealisasikan zero waste atau meminimalkan sampah non organik khususnya sampah plastik," ujar Oussama Sfar dari negara Tunisia, melalui rilis TribunJatim.com, Selasa (24/7/2018)
Kompos dan pupuk cair produksi SMPN 41 Surabaya menjadi pusat perhatian mereka.
“Kalian melakukan banyak aksi untuk mengolah sampah yang dihasilkan. Produk kompos kalian luar biasa,” kata Oussama Sfar.
• AS Roma Terpaksa Gigit Jari, Barcelona Justru Berhasil Boyong The New Neymar
Tak hanya itu, Hayat Kniz, pemuda dari negara Maroko, terkesan dengan keramahan dan keceriaan dari para siswa sekolah yang berlokasi di Jalan Gembong Sekolahan Surabaya ini.
“Siswa sekolah ini sangat ceria dan ramah. Saya merasa betah di sekolah ini,” ungkap Hayat Kniz.