Inilah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan di Dunia, Satu Batalion Dikirim Tetap Gagal Membunuhnya

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simo Hayha

Dia berperang di suhu hingga minus 40 derajat celcius.

Kisah Simo Hayha menjadi kisah legenda yang diceritakan dari satu sniper ke sniper lain.

Tak Ada yang Percaya, Ucapan Bu Tien Sebelum Wafat Jadi Bukti Kekuasaan Soeharto Bakal Berakhir

Konon, saat bertempur, Hayha hanya berdiam diri di satu tempat, hingga membunuh semua lawan di medan perang.

Tak ada yang bisa menyadari dimana Hayha berada, hingga 3 bulan lamanya.

Pihak Rusia awalnya mendengar bahwa Finlandia punya seorang sniper berskill tinggi di medan perang.

Rusia kemudian mengirim satu sniper untuk menandinginya.

Misteri Tusuk Konde Bu Tien, Perlu Ritual Khusus untuk Mengambilnya, Pilot Ditampar Saat Coba Ambil

Sniper Jerman ini pulang tinggal nama, alias mayatnya dikirim ke markas Jerman.

Sang panglima lalu mengirim beberapa sniper sekaligus.

Mereka semua tak diketahui kabarnya setelah diterjunkan ke medan perang.

Jerman kemudian mengirim satu batalion demi membunuh Simo Hayha.

Detik-detik Wafatnya Bu Tien Diungkap Mantan Ajudan, Celetukan Soeharto Waktu Mancing Jadi Firasat

Banyak tentara Jerman dalam batalion itu terbunuh, tapi tetap saja tak bisa menemukan lokasi Hayha.

Bahkan, ketika Jerman mengirim serangan artileri dengan membabi buta, Hayha tetap tak diketemukan.

Hayha memang dikenal sebagai sniper cerdas.

Dia memakai baju serba putih, termasuk topeng putih yang menutupi wajahnya.

Kunjungi Bosnia, Pesawat Soeharto Diincar Sniper, Pengawal Ungkap Cara Sang Presiden Menghadapinya

Mustahil melihatnya ketika bersembunyi di salju.

Halaman
123

Berita Terkini