“Kebetulan mereka penasaran sama kayak saya. Akhirnya, pas libur kuliah, kami datang kesini. Tidak mengecewakan, sangat bagus, jernih dan masih alami. Semoga, bisa seperti ini terus, atau kalau bisa ditingkatkan lagi fasilitasnya. Saya berharap semoga lingkungannya tidak rusak oleh ulah oknum tak bertanggung jawab. Semoga pemerintah bisa menjaga dan merawat potensi wisata ini,” tambahnya.
• Belasan Warung Remang-remang di Lamongan Dibongkar Paksa Warga, Pemilik Langsung Pasang Badan
Kepala Desa Tempuran, Asirin menambahkan, Coban Danyang ini menyimpan berbagai kisah mistis. Menurutnya, ada beberapa cerita di balik keindahan Coban Danyang.
Salah satunya, makna dari nama Coban itu sendiri, yakni Danyang. Warga setempat kerap menyebut, aliran sungai yang membelah bukit di desa itu, sebagai ‘Kali Pedanyangan’.
“Karena menurut cerita, ada dua danyang. Yakni, Mbok Rondo Dewi dan Mbok Rondo Kepor. Namun, saya rasa tidak hanya di sini. Semua tempat pasti ada pundennya (penunggu),” tambahnya.
Dijelaskan Asirin, terlepas dari cerita mistis itu, keberadaan Coban Danyang ini, membawa berkah tersendiri bagi masyarakat.
• UMKM, Raksasa Ekonomi Jatim yang Tak Rontok Diterjang Krisis dan Naiknya Dolar Amerika
Secara perlahan. Perekonomian masyarakat ini naik. Wisatawan ini bisa menumbuhkan perekonomian di sinI. Masyarakat bisa berjualan, mengelola parkiran dan lainnya.
Maka dari itu, pihaknya ingin mengembangkan wisata ini. Agar semakin diminati wisatawan,puluhan pohon durian ditanam di sepanjang jalan setapak menuju air terjun ini.
Rencananya, ke depan, akan dijadikan kawasan petik buah durian plus jalan-jalan ke Coban Danyang. (Surya/Galih Lintartika)