TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan warga Desa Hulaan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik diduga menjadi korban pesta minuman keras (Miras) oplosan. Hingga saat ini masih dirawat intensif di ruang IGD RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Kepala Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan, melihat kondisi pasiennya pihaknya bisa memastikan bahwa penyebabnya adalah karena keracunan miras oplosan.
"Sudah dapat dipastikan pasien (korban) karena miras yang diperkuat ketika pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi sesak nafas, kesadaran menurun dan pengelihatan kabur," ujarnya saat dihubungi Surya (Grup Tribunjatim.com), Minggu (19/8/2018).
• Asyik Pesta Berjamaah, 31 Pemuda Gresik Keracunan Miras Oplosan, Tiga Orang Meregang Nyawa
• Peracik Miras Ikut Tewas Usai Pesta Nonton Bola, Ini Identitas 3 Pemuda Gresik yang Meregang Nyawa
Menurut Pesta, dari pasien yang dirawat, tidak ada pasien dalam kondisi kritis. Namun ada lima pasien yang mengeluh pandangannya sudah kabur.
"Indikasinya pasien itu kondisinya memburuk daripada pasien lainnnya," jelasnya.
Ditambahkan, informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Hulaan, jika ada tiga orang warga Gresik yang ikut dalam pesta Miras masih dalam perjalanan menuju ke rumah sakit RSUD dr Soetomo Surabaya. Namun hingga saat ini ketiga pasien itu belum tiba.
"Semua yang ikut minum-minum (Miras) ada keluhan maupun tidak, datang ke rumah sakit untuk memeriksakan diri," ungkapnya.
• Biar Syantik, Seribu Orang di Lamongan Berjoget Sambil Ngulek Rujak di Cobek
Pihaknya telah memastikan satu pasien meninggal di RSUD dr Soetomo dan dua pasien di rumah sakit Gresik meninggal karena Miras Oplosan.
"Sudah dapat dipastikan korban meninggal karena Miras oplosan," jelasnya.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik dirawat intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya diduga karena keracunan minuman keras (Miras) oplosan.
Total ada 28 pasien miras oplosan datang ke RSUD dr Soetomo Surabaya pada Minggu, (19/8/2018) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Informasinya, lebih dari 31 orang pemuda dikabarkan menjadi korban pesta miras oplosan.
Miras oplosan ini bahkan telah merenggut tiga korban jiwa.
Dari identitasnya rata-rata korbannya usia 18 tahun hingga 25 tahun. (Surya/Mohammad Romadoni)