TRIBUNJATIM.COM, BATU - Satu pendaki asal Surabaya Izul Arobi (17) mengaku ia melihat asap api saat berasa di Pos 4 Sabana Gunung Butak.
Saat dihubungi Suryamalang.com (Grup Tribunjatim.com), Minggu (19/8/2018) Izul menceritakan kejadian kebakaran terjadi pada Jumat (17/8) pukul 09.00 pagi.
"Saat itu saya di Sabana, dan saya melihat sudah banyak sekali asap api. Lalu saya teruskan perjalanan menuju Puncak, karena saat itu anginnya mengarah ke Puncak," ujarnya, Minggu (19/8/2018).
• Pemadaman Pakai Tangan Kosong, Api yang Membakar Area Hutan di Gunung Butak
Lalu sekitar pukul 11 siang, saat ia turun, kondisi angin membawa api itu ke arah bawah dan mendekati Pos Sabana. Bahkan jarak antara kobaran api sampai 50 meter dari pos Sabana.
Saat itu kondisi di pos Sabana banyak sekali pendaki dan masih banyak yang mendirikan tenda.
"Para pendaki saat itu ya ada yang takut, ada yang buru-buru pergi, ada juga yang cuek dan malah mendekati lokasi kebakaran," imbuhnya.
Namun, lanjutnya, karena dia dan rombongannya sekitar 10 orang merasa kelelahan, ia memutuskan untuk turun.
• Menikmati Keindahan Kota Jember Dari Puncak Bukit SJ88
"Sore itu sekitar jam setengah lima, api sudah mulai membesar mbak. Pas saya mau turun, berpapasan dengan tim pecinta alam. Kami tidak sempat ikut memadamkan api, karena kondisi fisik kami sudah terlalu lelah. Sama tim BPBD juga disuruh segera turun," paparnya.
Akhirnya ia dan rombongannya turun ke bawah dan membuat laporan di pos pertama pendakian.
Sementara itu tim TRC BPBD Kota Batu Gunawan menambahkan, saat kejadian ia dan beberapa tim gabungan serta para pendaki ikut membantu memadamkan api.
Ia mengatakan beberapa pendaki yang dievakuasi ada yang membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
• Tiap Bulan Rutin Setubuhi Pacarnya yang Siswi SMA di Villa, Irsa Ganti Rasakan Pengap Penjara
"Kami bagi tugas, ada yang memadamkan api, ada mengevakuasi pendaki. Tapi ada beberapa pendaki yang turut memadamkan api. Semakin malam itu anginnya semakin kencang, sehingga api menjalar dan mendekati area camping," ungkapnya.
Hingga saat ini api masih berkobar di area Tebing Gunung Buthak. Di mana loaksi itu sulit dijangkau, sehingga tim tidak bisa memadamkan api. Tapi dipastikan api tidak akan menjalar luas. (Surya/Sun)
• Kepulangan Jenazah Mahasiswi Kota Malang yang Tewas di Jerman Terkendala