Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Kafe dan karaoke Kampung Q-ta, di Jl KH Wahid Hasyim Pamekasan, dilalap si jago merah, Jumat (24/8/2018), sekitar pukul 20.45 WIB.
Meski dalam kebakaran ini tidak menghanguskan seluruh bangunan. Namun kejadian itu membuat beberapa pengunjung kafe, termasuk sejumlah wanita pemandu lagu yang sedang menemani tamu di ruangan karaoke panic dan berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.
Dugaan sementara kebaran ini diduga akibat hubungan arus pendek di salah satu ruangan, yang kemudian membakar peredam AC.
Sehingga api berkobar dan membakar atap, membuat pengunjung berteriak histeris. Saat itu pula di antara karyawan kafe langsung mematikan stop kontak di KWH meter.
Sejumlah warga sekitar beramai-ramai membantu memadamkan api. Mereka mengambil air di kamar mandi di rumah warga dan disiramkan ke arah kobaran api dengan memanjat tembok.
Karena kebetulan jarak kobaran api dengan rumah warga itu hanya berkisar beberapa meter saja.
Berselang beberapa tidak berapa lama, dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) mendatangi lokasi kejadian untuk memdamkan api, yan berkobar di ruangan paling belakang.
Sekitar 15 menit kemudian api behasil dijinakkan. Namun dua unit mobil damkar tidak langsung meninggalkan lokasi dan masih melakukan pembasahan.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Budi Cahyono, yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan berterima kasih kepada warga yang cepat memberitahu tentang kebakaran itu, sehingga sebelum api itu membesar, petugas langsung datang dan memadamkan api.(Surya/Sin)