Poin Penting:
- Penyebab: Hujan deras di dataran tinggi saat musim kemarau.
- Wilayah Terdampak: Tiga desa di Kecamatan Jrengik, Sampang, terutama Desa Majangan.
- Ketinggian Air: 30-40 sentimeter.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Meski musim kemarau, hujan deras tetap mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Sampang, Madura, hingga berjam-jam.
Akibatnya tiga desa terdampak banjir, Rabu (20/8/2025).
Hujan intensitas tinggi itu mengguyur dataran tinggi seperti Kecamatan Tambelangan, Sampang dan Kecamatan Konang, Bangkalan.
Air kiriman dari daerah dataran tinggi meluap ke wilayah dataran rendah hingga menggenangi pemukiman warga.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, banjir mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Musim Kemarau, 95 Desa di Sampang Alami Kekeringan, BPBD Berencana Lakukan Dropping Air Bersih
Ketinggian air mencapai 30–40 sentimeter, khususnya di Desa Majangan, Kecamatan Jrengik, Sampang yang menjadi titik terparah.
Kepala Pelaksana BPBD Sampang Candra Ramadhani Amin mengatakan, bahwa air kiriman yang mengakibatkan banjir itu cepat menggenang, namun juga cepat surut.
"Sekitar jam empat subuh sudah terlihat surut," ujarnya
Selain Desa Majangan, banjir juga melanda dua desa lainnya di Kecamatan Jrengik, Sampang.
Meski demikian, genangan air tidak sampai menutup jalan raya maupun jalur nasional, sehingga arus lalu lintas tetap aman.
Baca juga: Meriahnya Lomba Dayung di Sampang, Ratusan Warga Teriakkan Dukungan untuk Jagoannya
"Hingga pagi tadi sekitar jam tujuh, air sudah berangsur surut," terangnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa, dan dampak banjir lebih banyak dirasakan di area persawahan serta sebagian pemukiman warga.
"Untuk jumlah kepala keluarga yang terdampak saat ini kami masih melakukan pendataan," pungkasnya.