TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Massa mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Malang Raya menggelar demo di depan gedung DPRD Kota Malang, Jumat (7/9/2018).
Mereka menuntut beberapa hal setelah 41 anggota DPRD Kota Malang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Pantauan Surya (grup TribunJatim.com), ratusan pendemo dan puluhan polisi yang berjaga di depan gerbang gedung dewan sempat saling dorong dua kali.
Pendemo memaksa masuk gedung dewan, sementara polisi menghalanginya.
Bahkan, sempat ada sedikit aksi saling pukul antar kedua pihak.
• Wanita Asal Sidoarjo Mengaku Pakai Sabu untuk Tambah Stamina, Berawal dari Coba-coba Lalu Ketagihan
Aksi saling dorong selesai ketika Plt Ketua DPRD Kota Malang, Abdurrochman menemui pendemo.
Sebelum itu, beberapa perwakilan pendemo sudah masuk gedung dewan untuk berdiskusi dengan dua anggota dewan yang tersisa.
Para pendemo mendesak para tersangka koruptor tak maju kembali dalam pemilihan legislatif 2019.
• Dituding Jadi Dalang Penolakan Neno Warisman, Ali Ngabalin Lepas Tutup Kepala: Cabut Itu Pernyataan
Seperti diketahui, 20 dari 41 anggota dewan tersangka korupsi masih tercatat di daftar calon legislatif sementara.
Mereka bisa mengundurkan diri atau diganti sebelum tanggal 10 September 2018.
Untuk penggantian, hanya bisa dilakukan pada caleg perempuan.
"Kami mendesak supaya mereka tak mencalonkan lagi," kata salah satu perwakilan pendemo, Ragil Setyo Cahyono.
• Pernikahannya dengan Hilda Diakui Pengadilan, Kriss Hatta: Gue Dibilang Halu, Sekarang Terbukti!
Tuntutan lain, mereka meminta 40 calon Pergantian Antar Waktu (PAW) yang rencananya akan dilantik Senin mendatang berikrar untuk tak korupsi.
Pengurusan PAW ini masih dalam tahap proses satuan tugas.
"Teman-teman mahasiswa kecewa besar atas terciduknya 41 anggota dewan. Andai kata anggota dewan sisa tidak sakit, mungkin akan terciduk semua. Jadi Kota Malang benar-benar bernasib malang," tambah Ragil.
Ragil mengatakan, massa akan menggelar demo susulan jika ikrar untuk tidak korupsi tak dijalankan.
"Jangan cuma janji-janji saja," katanya.
• Tingkah Siti Badriah Saat Nginap di Hotel Mewah, Cuma Nutup Gorden Tapi Udah Kegirangan, Gue Norak
Untuk itu, mereka mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang untuk menjadikan pakta integritas anti korupsi sebagai persayaratan wajib yang harus ditandatangani para anggota dewan.
"Juga mendesak Wali Kota Malang terpilih untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparasi, serta menjaga integritas dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun mendatang," ujarnya.
Di hadapan para pendemo, Abdurrochman mengatakan, menampung semua aspirasi yang didengar.
Ia juga tampak mencatat setiap tuntutan mahasiswa dengan pulpen dan kertas yang ia bawa saat menemui pendemo. (fla)