TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Persela Lamongan menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan laga pekan ke-22 Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (16/9/2018).
Memulai laga, tim tuan rumah, Persela terlebih mengambil inisiatif serangan.
Namun di lima menit awal menakan, Birrul Walidain dkk belum mendapat peluang, rapatnya lini pertahanan Bhayangkara FC yang dikawal oleh Vladimir Vujovic dan Jajang Mulyana.
Tampaknya tim tamu, Bhayangkara meladeni permainan cepat Persela di 10 menit awal dari babak pertama.
(La Nyalla Bareng Mensos Hadiri Undangan Haul Ponpes Baitus Sholihin Genggong Probolinggo)
(5 Sistem Militer Amerika Serikat yang Juga Dapat Digunakan Oleh Israel)
Duel-duel ketat lini tengah tidak terhindarkan.
Kerasnya duel yang terjadi menjadikan satu gelandang Bhayangkara, Lee Yujun harus menerima kartu kuning karena melanggar Gian Zola menit 11.
Terus ditekan, Bhayangkara, tim berjuluk The Guardian itu coba menekan jantung pertahanan Persela.
Upaya itu berbuah hasil, menit 14 Bhayangkara mengancam gawang Persela yang dijaga oleh M. Ridwan melalui heading Elio Brino.
Beruntung heading pemain asal Portugal itu hanya mengarah tepat ke pelukan kiper Persela, M. Ridwan.
Tersentak dengan serangan tim tamu, Persela coba meningkatkan serangan.
(Disc Jockey Dipukuli Gerombolan Pemuda Mabuk di Jalan Raya Tegalsari Surabaya)
(Menebak Line Up Pemain Persebaya Hadapi Sriwijaya FC)
Menit 17 persela mendapat peluang melalui crosing tajam Subagja Basith langsung mengarah ke gawang Bhayangkara, sayang dengan sigap kiper The Guardian, Awan Setho mengamankan bola berbahaya tersebut.
Hingga menit 20 babak pertama, kedua tim masih bermain dengan tempo cepat.
Terus mendominasi permainan, nyaris Persela bisa merubah kedudukan melalui sepakan Loris Arnaud menit 21.
Striker Prancis itu bisa melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti menerima umpan tarik dari Gian Zola.
Sayang tendangan Loris hanya mendarat tipis di atas gawang Bhayangkara FC.
Seakan sudah bisa membaca pola serangan lawan, Bhayaangkara mulai dengan mudah mematahkan serangan Persela.
(5 Sistem Militer Amerika Serikat yang Juga Dapat Digunakan Oleh Israel)
(La Nyalla Bareng Mensos Hadiri Undangan Haul Ponpes Baitus Sholihin Genggong Probolinggo)
Beberapa serangan yang dibangun oleh Birrul Walidoan dkk berhenti di tengah jalan.
Sementara BFC yang coba memberikan perlawanan juga tidak kunjung mendapat peluang, apiknya penampilan dua gelandang Persela, Gian Zola dan Diego Assis menjadikan lini tengah tim berjuluk Laksar Joko Tingkir itu lebih hidup.
Tidak lelah menyerang, Persela mendapat peluang menit 37 melalui tendangan keras Atayev dari luar kotak penalti.
Sayang bola lambung yang mengarah ke sisi atas gawang Bhayangkara masih bisa ditepis oleh Awan Setho sehingga hanya berbuah tendangan sudut.
Terus bermain dengan tempo cepat sepanjang 40 awal babak pertama. Memasuki 5 menit akhir babak pertama, kedua tim terlihat menurunkan tempo permainan.
Serangan yang dibangun oleh kedua kesebelasan hanya mengandalkan umpan-umpan pendek.
Hingga akhir babak pertama, kedua kesebelasan gagal memanfaatkan sejumlah peluang, sehingga skor 0-0 tidak berubah.
Reporter: SURYA/Khairul Amin.
(Pencuri Kayu Jati di Blitar ini Tertangkap Tersangkut Ranting Pohon Jati, Seorang Pelaku Kabur)
(Euforia Sukses Gelar Asian Games Menjalar ke Bangkalan)