2. Buat Indonesia Jadi Juara Lagi Sejak 24 Tahun Lalu
Kemenangan Anthony dalam laga kali ini menjadi catatan sejarah baru tunggal putra Indonesia.
Datang ke Olympic Sport Center Xincheng Gymnasium dengan status pemain non-unggulan, Anthony Sinisuka Ginting berhasil membuat rangkaian kejutan sejak laga babak pertama.
Puncaknya, Anthony berhasil mengantongi gelar juara.
Dikutip dari BolaSport.com (Grup TribunJatim.com), kemenangan Anthony sukses membuat titel kampiun ada lagi sejak Alan Budi Kusuma di tahun 1994 silam.
Anthony naik ke podium juara setelah mengalahkan pemain unggulan ketiga asal Jepang, Kento Momota, dengan skor 23-21, 21-19.
Kemenangan tersebut membuat penantian selama hampir seperempat abad (24 tahun) tuntas pada tahun ini.
Menariknya lagi, gelar kampiun China Open 2018 merupakan titel perdana Anthony pada turnamen level World Super 1000.
• Tumbangkan Viktor Axelsen di Babak Kedua China Open 2018, Anthony Ginting Sukses Balaskan Dendam
3. Anthony Berhasil Kalahkan 4 Juara Dunia
Selain menyudahi penantian selama 24 tahun para pemain tunggal putra Tanah Air, kemenangan Anthony Sinisuka Ginting menandai bertambahnya korban kalah yang berstatus juara dunia.
Dikutip dari Bolasport.com, keempat juara dunia tersebut adalah Lin Dan (China), Viktor Axelsen (Denmark), Chen Long (China), dan Momota.
Juara dunia pertama yang menjadi korban Anthony Sinisuka Ginting adalah Lin Dan.
• Juara China Open 2018, Inilah Total Hadiah yang Berhasil Dikantongi Anthony Ginting
Lin Dan yang merupakan juara dunia 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013 itu disingkirkan Anthony melalui rubber game dengan skor 22-24, 21-5, 21-19 pada babak kesatu.
Lolos dari hadangan Lin Dan, Anthony kemudian menjumpai juara dunia 2017, Viktor Axelsen, pada babak kedua.
Tampil lebih baik ketimbang babak kesatu, Anthony menyudahi perlawanan Axelsen dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-15.
• Anthony Ginting Kalahkan Lin Dan, Pecahkan 2 Rekor Sekaligus di China Open 2018, Jadi Trending!