Jadi Tersangka KPK, Bupati Tulungagung Kemungkinan Dilantik di Kantor Kementerian Dalam Negeri  

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENCIUM TEMBAKAU - Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo (dua dari kanan) mencium tembakau gagang rejeb sidi yang dirajang grewel (besar-besar).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Syahri Mulyo-Maryoto Birowo seharusnya dilantik sebagai Bupati dan Wabup Tulungagung bersama 12 kepala daerah yang lain di Gedung Grahadi Surabaya besok Senin (24/9/2018).

Namun karena meringkuk di tahanan KPK, Syahri tidak bisa dihadirkan di Grahadi. 

Gubernur Jatim Soekarwo menuturkan bahwa incumbent Bupati Tulungagung itu berstatus tersangka KPK.

"Selama belum ada kekuatan hukum yang tetap, yang bersangkutan tetap sebagai bupati," kata Gubernur Jatim Pakde Karwo. 

(Raih Pole Position di MotoGP Aragon 2018, Jorge Lorenzo Malah Terjatuh pada Lap Pertama)

(Jawaban Ani Yudhoyono saat Tulisan Kampanye Damai di Postingannya Dinyinyir Netizen: Aneh Deh Kamu)

Status tersangka Syahri itu tidak menghalangi kemenangannya sebagai bupati terpilih.

Proses hukum di KPK tetap berjalan dan pelantikan Syahri tetap berlangsung.

Rencananya pelantikan itu digelar setelah pelantikan 12 kepala daerah di Jatim digelar di Grahadi Surabaya.

"Bisa jadi baru besok Selasa (25/9/2018) Pak Syahri dilantik. Kemungkinan pelantikannya di Kantor Depdagri. Tidak di KPK," kata Pakde Karwo. 

Syahri yang masih di Jakarta tidak bisa dilantik di Grahadi, Sebab perlu pengawalan ketat petugas dan prosedur yang terstandar sesuai prosedur KPK. 

(Raih Pole Position di MotoGP Aragon 2018, Jorge Lorenzo Malah Terjatuh pada Lap Pertama)

(Pulang Kampung, Warga Sidoarjo Langsung Dijebloskan ke Penjara Akibat Kasus Penganiayaan)

Yang paling memungkinkan adalah pelantikan Syahri di kantor Depdagri, bersama wakilnya yakni Maryoto Birowo.

Bagaimana jalannnya pemerintahan karena bupatinya ditahan KPK? Nanti setelah pelantikan akan dipikirkan untuk rencana penunjukan Plt bupati karena berhalangan.

"Tapi itu nantilah. Kami juga menunggu pelantikan Pak Syahri dulu," kata Pakde Karwo.

Reporter: SURYA/Nuraini Faiq 

(Masuk Tahun Politik, Wabup Trenggalek Imbau Generasi Millennial Tidak Beli Produk Kebencian)

(Produk untuk Semua Kalangan Jadi Inovasi Usaha Souvenir Handmade di Tengah Ketatnya Persaingan)

Berita Terkini