Pilpres 2019

Soal Jargon untuk Pemenangan Prabowo-Sandi di Jatim, Gerindra: Ada 'Wes Wayahe', Tapi Tidak Formal

Penulis: Aqwamit Torik
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat nomor urut dua di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Hal itu sedikit memberi optimististis bagi koalisi partai yang mengusungnya, karena satu partai koalisi, yakni Gerindra juga memiliki nomor urut dua di pemilihan legislatif (Pileg) 2019.

Untuk bisa menyosialisasikan pasangan capres-cawapresnya agar lebih mendapat simpati dari masyarakat, strategi dan jargon yang khas sudah dimiliki oleh Gerindra.

Anwar Sadat, sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim mengaku bahwa "Adil Makmur Bersama Prabowo Sandi" menjadi tag line dari pasangan tersebut.

Namun, untuk Jawa Timur, ada beberapa jargon-jargon yang tidak resmi diucapkan oleh beberapa pendukung dan kiai.

"Memang secara khusus tidak ada. Tapi, secara tidak resmi itu banyak kiai-kiai Jawa Timur, yang ketika pak Prabowo bersama kami sowan, beliau (Kiai) menyampaikan 'wes wayahe' (sudah waktunya)," ujar Anwar Sadat kepada TribunJatim.com, Minggu (23/9/2018).

Sutradara Jose Poernomo Unggah Foto Mesra dengan Angel Karamoy, Dita Soedarjo Sampai Komentar Gini

Seperti yang diketahui, slogan 'wes wayahe' terbilang cukup manjur jika berkaca pada gelaran pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018.

Hal tersebut karena slogan 'wes wayahe' adalah jargon yang membawa Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak melenggang mulus dan menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih.

"Itu tidak formal (jargon 'wes wayahe'. Ada tag line atau jargon-jargon yang secara alami muncul dari bawah, mungkin sudah muncul dengan sendirinya," pungkas Sadat.

Kebakaran di Wedoro Sidoarjo, 2 Rumah Kini Dilalap Api, PMK Sulit Padamkan, Warga Ikut Membantu

Strategi Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga di Jatim: Jauhi SARA, Perkuat Isu Pelemahan Ekonomi

Berita Terkini