Atau dalam bahasa Indonesia ;
Berkenaan dengan upacara penghargaan yang berlangsung di Jawa Timur pada hari Senin, 15 Oktober 2018 di mana plakat diberikan oleh Lexy L. Pasultan, mantan anggota staf PBB, kepada Ipda Rochmat Tri Marwoto, kami ingin mengonfirmasi bahwa Pasultan bertindak dalam kapasitasnya sendiri. Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak terlibat dalam acara tersebut dan tidak mengizinkan penggunaan logo/nama PBB.
Sementara itu, Ipda Rochmat ketika dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018) malam, mengaku tidak tahu bahwa orang yang mengaku sebagai perwakilan dari UNICEF dan menyerahkan penghargaan kepadanya, bukan staf PBB, serta bukan mewakili organisasi PBB secara resmi.
Dirinya juga merasa tertipu, dan tidak menyangka ada orang berani mengatasnamakan PBB yang tega menipu dirinya.
Pria kelahiran Madiun 27 Juni 1977 mengatakan, saat itu dirinya sedang mengikuti sekolah pembentukan perwira di Sukabumi, tiba-tiba mendapat kabar bahwa tanggal 15 Oktober 2018 akan ada kunjungan dari PBB.
"Saya juga tidak tahu, waktu itu saya sedang sekolah, nggak pernah hubungi media tahu-tahu dapat kabar begini, ya alhamdulillah. Saya berbaik sangka saja waktu itu," tegasnya, saat dikonfirmasi.
• Massa Pendekar di Tulungagung Serang Kampung & Bakar Motor Tak Diproses, Ribuan Warga Protes Polisi
Ia mengaku sangat kecewa atas kejadian ini. "Ya saya sangat kecewa sekali, ternyata sebuah ketulusan dan keiklhasan masih ada yang numpangi (memanfaatkan)," tandasnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, dalam sambutanya mengatakan, awalnya mengaku kaget ketika diminta hadir di Madiun, untuk menyaksikan penyerahan penghargan dari PBB kepada anggota Polri yang bertugas di Jatim.
Semula ia mengira, penerima penghargaan itu adalah anggota Bhabinkamtibmas, yang setiap harinya berinteraksi dengan masyarakat.
"Saya awalnya bingung, biasanya kan anggota Bhabinkamtibmas dekat dengan masyarakat. Saya tanya anggota Brimob kok punya pondok pesantren. Ternyata ini benar anggota Brimob, ini sangata luar biasa," katanya.
Ditemui usai acara penyerahan, Luki mengatakan, penghargaan itu berasal dari organisasi PBB, yakni United Nations Children's Fund (UNICEF). "Dari UNICEF," kata Irjen Pol Luki Hermawan, saat ditanya lembaga PBB apa yang memberikan penghargaan kepada Ipda Rochmat.
• BREAKING NEWS: Ditumpangi 4 Orang Sekeluarga, Mobil Ertiga Ludes Terbakar di Bundaran Aloha Sidoarjo
Luki menuturkan, penghargaan tersebut diberikan, sebagai wujud apresiasi terhadap Ipda Rochmat yang memiliki kepedulian dan keiklhasannya mendidik anak-anak yatim, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Ipda Rochmat seorang anggota Brimob, yang sejak tahun 2007 telah mengabdi, pertama kali jadi Polisi sudah dekat dengan yatim piatu, di mana dia membina anak yatim piatu yang ada di sekitar rumahnya, dan ini mendapat apresiasi bahkan mendapatkan penghargaan dari Kapolri, yaitu kenaikan sekolah perwira dan juga mendapatkan penghargaan dari PBB," katanya
Sementara itu, perwakilan PBB, Leodewyk Pasultan, dalam sambutannya mengatakan, penghargaan itu diberikan kepada Ipda Rochmat, karena dianggap memiliki jiwa kemanusiaan yang begitu besar.
Meski sehari-hari bertugas sebagai anggota Brimob namun masih meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemanusian, mendidik anak yatim.