Pengakuan Pembantu Soal Tewasnya Satu Keluarga di Palembang: Istri Suka Buka HP Suami, Sering Ribut

Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peti jenazah keluarga FX Ong ketika berada di RS Bhayangkara Palembang usai menjalani otopsi, Kamis (25/10/2018). Setelah menjalani otopsi, empat jenazah itu akan dibawa ke rumah duka rumah sakit RK Charitas sebelum dikremasi.

TRIBUNJATIM.COM - Pengakuan Pembantu Soal Tewasnya Satu Keluarga di Palembang: Istri Suka Buka HP Suami, Sering Ribut

Kasus bunuh diri yang dilakukan Fransiskus Xaverius (FX) Ong (45) bersama keluarganya diduga akibat adanya orang ketiga hingga memicu keretakan rumah tangga korban mulai terkuak.

Hal itu terlihat dari keterangan Sarah Perdinanti (20) yang merupakan asisten rumah tangga korban ketika menjalani pemeriksaan di Polresta Palembang, Rabu (24/10/2018).

Sarah mengatakan, majikannya tesebut beberapa waktu belakangan sering terlibat keributan di rumah yang diduga dipicu adanya pihak ketiga sehingga membuat hubungan mereka menjadi tidak harmonis.

“Cece (Margaret) sering buka HP Koko (FX Ong) dan pernah lihat ada wanita lain. Mamanya Cece cerita ke orang lain sehingga sering ribut,” kata Sarah.

Kabar keduanya akan menempuh jalur perceraian atas dugaan orang ketiga itu pun, menurut Sarah, sering terdengar.

Antara FX Ong dan Margareth sempat berebut soal hak asuh anak jika ingin berpisah.

Satu Keluarga di Palembang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak, Jasad Suami Istri Ditemukan Terpisah

Sarah dan Dewi dua asisten rumah tangga Fransiskus Xaverius (FX) Ong (45), saat berada di Polresta Palembang, usai dimintai keterangan, Rabu ( 24/10/2018) (KOMPAS.com/ Aji YK Putra)

“Koko enggak mau anaknya diasuh Cece, jadi suka ribut begitu,” ujarnya.

Dihabisi Dengan Selongsong Peluru, Ayah, Ibu, dan Dua Anaknya di Palembang Tewas Mengenaskan

Sempat bangunkan Kathyln untuk sekolah

Sementara Dewi (28), yang juga asisten rumah tangga korban, mengatakan, sekitar pukul 05.30 WIB ia bangun tidur untuk memasak mi untuk sarapan bagi anak korban sebelum sekolah.

Sebelum memasak mi, Dewi sempat masuk ke kamar Kathyln Fransiskus (11) untuk mematikan AC dan lampu karena sudah mulai pagi.

“Saya pegang kaki Kathlyn, tapi tidak bangun-bangun setelah itu keluar kamar lagi saya kira masih tidur,” kata Dewi.

Merasa Kathlyn belum bangun, Dewi kembali keluar untuk memasak ke dapur. Sarah yang merupakan adiknya diminta Dewi untuk membangunkan Kathlyn karena akan ke sekolah.

Namun, ketika dibangunkan, Sarah melihat tangan gadis kecil tersebut mengeluarkan darah.

“Awalnya dikira mimisan, ketika bantal dibalikkan ternyata kepalanya berdarah. Adik saya langsung teriak,” ungkap Dewi.

Hotman Paris Cerita Awal Menjalin Cinta dengan Istri: Hari Pertama Dia Langsung Jatuh Cinta Sama Gua

Halaman
12

Berita Terkini