Vincent mengatakan bahwa sebenarnya semua yang terjadi dalam pesawat tentu tidak ada orang yang menginginkan musibah semacam ini.
Seorang pilot dinilai tak akan memiliki mental yang dibangun untuk mencelakai penumpang dan juga dirinya sendiri.
Sementara itu, isu permasalahan mesin yang ramai beredar di media sosial juga membuat Vincent sedikit geram.
• Pencarian Lion Air JT 610 di Hari kedua, Temukan Kursi Penumpang hingga Tanda Pengenal
Ia mengaku kecewa melihat orang-orang yang mengatakan bahwa mengapa ada pilot yang mau saja mengendarai pesawat yang sebelumnya disebut rusak.
"Kalau kita bicara penyebabnya, sebenarnya penyebabnya bisa karena banyak hal, 'Oh iya ini kemarin pesawat rusak kok pilot masih mau aja ngendarain'" ujar Vincent seraya memperagakan omongan banyak orang.
Menanggapi hal itu, Vincent menceritakan pengalamannya terbang dengan pesawat yang juga rusak.
"Nah sedikit saya informasikan, waktu saya terbang automationnya rusak, autopilotnya mati, flight direction mati, saya nggak bisa apa-apa karena nggak bisa di-reset di udara, ternyata, begitu mendarat di darat, teknisi nge-reset, ya kayak komputer, dimatiin terus dinyalain lagi, dia normal lagi" jelas Vincent.
• Tragedi Lion Air JT-610 Membuat Rusdi Kirana Syok, Siap Disanksi hingga Beri Uang ke Keluarga Korban
Ia menjelaskan bahwa reset yang dilakukan itu biasanya tak memakan waktu banyak oleh para teknisi.
Setelah itu, mereka akan melaporkan kepada pilot bahwa pesawat bisa digunakan terbang lagi.
"Nah, seringkali saya terbang, dengan keadaan pesawat yang, maaf, tadinya rusak nih, begitu mendarat di-reset, normal, saya kemudian terbang lagi, nggak papa, saya mendarat dengan selamat lagi, itu sudah biasa terjadi guys, sehari-hari terjadi kayak begitu" lanjutnya.
Vincent turut membahas tentang spekulasi publik soal penyebabnya yang belum bisa dipastikan secara resmi.
Ia mengatakan bahwa semua jawaban hanya bisa diketahui dari temuan blackbox, yang bisa menginterpretasikan kondisi saat kejadian berlangsung.
"Pada saat ini janganlah berspekulasi 'inilah penyebanya', 'begini yang seharusnya', ini akan menambah sakit hati yang luar biasa ke keluarga korban, segala sesuatu itu dapat terjadi di dalam kokpit pesawat itu, bukan ranah kamu, saya, atau siapa pun kecuali yang berkompeten dalam bidang tersebut yakni press dari perusahaan" ujar Vincent.
Simak video selengkapnya berikut ini:
Analisis Pilot Senior Stephanus G.S.