TRIBUNJATIM.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ungkap kejadian viaduk ketika ada acara drama kolosal Surabaya Membara di Jalan Pahlawan.
Risma mengungkapkan jika tak ada koordinasi dengan pemerintah kota untuk pengadaan acara drama kolosal Surabaya Membara.
Kata Risma, drama kolosal Surabaya Membara tahun ini tak ada koordinasi antara pihak panitia dengan pemerintahan.
• 5 Fakta Penonton Surabaya Membara Tertabrak Kereta Api, Lompati Lintasan hingga Teriakan Presenter
Hal ini dilansir TribunStyle.com dari Surya.co.id.
"Kami tidak ada kordinasi. Tahun ini yang jelas, saya tidak ngomong tahun kemarin, tapi tahun ini tidak ada," sergah Risma tegas usai memimpin upacara Hari Pahlawan di Halaman Taman Surya, Sabtu (10/11/2018).
"Jadi pertama kami tidak tahu saya cek, mulai camat, semua asisten sekertaris daerah, semalam tidak ada yang tahu."
"Saya pun nggak ngerti, saya tahu setelah ada kejadian, jadi tidak ada surat pemberitahuan dan izin sama sekali jadi saya jangan ditanya itu. Karena kami tidak tahu sama sekali, jadi tolong tanya panitia," terang Risma.
• Viral Cuitan Beda Jumlah Penonton Hanum & Rangga dan A Man Called Ahok, Ini Fakta Sebenarnya
Meski begitu, Risma tetap memastikan korban insiden Surabaya Membara dirawat sebaik mungkin.
Bahkan korban insiden Surabaya Membara disebar di rumah sakit yang berbeda agar makin cepat dapat penanganan.
"Semampu kami karena ada yang lukanya parah, ini juga masih ada yang kondisi kritis. Jadi sekali lagi semampu kami."
"Kemarin langsung Linmas bawa 10 ambulans disebar di beberapa rumah sakit, supaya mempercepat penanganannya. Yang kita bisa jelaskan korban sudah kita tangani dengan baik," terang Risma lagi.
• Benda Aneh di Tengah Hutan Amazon Tak Sengaja Dipotret Fotografer, Saat Dizoom Semua Kaget
Berkaitan dengan korban luka atau meninggal dunia, Risma juga menjelaskan soal santunan.
Risma mengatakan jika tak bisa memberi santunan untuk korban insiden Surabaya Membara.
Hal ini juga dikarenakan tidak adanya dana untuk memberikan para korban santunan.