TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Junisa, seorang ibu rumah tangga berusia sekitar 40 tahun ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar kosnya di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa (13/11/2018).
Diduga, perempuan ini tewas akibat penganiayaan.
Hal ini karena ada luka bekas benturan benda di leher bagian belakang.
"Mendapat laporan sekira pukul 05.30 WIB. Petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian," ungkap Kapolsek Taman, Kompol Samirin.
Di lokasi, petugas langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap peristiwa ini.
Berikut ini adalah sejumlah fakta yang berhasil dirangkum oleh TribunJatim.com.
• 4 Fakta Baru Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Saksi Ungkap Televisi Korban Menyala Saat Dini Hari
1. Dibunuh Suami Siri
Junisa ternyata dibunuh oleh suami sirinya.
Pelaku diketahui bernama Sugiyono (47), warga Bangun Asri, Kecamatan Barat, Magetan.
"Beberapa jam setelah kejadian, pelaku sudah berhasil diamankan petugas. Dan saat ini masih menjalani serangkaian pemeriksaan," ungkap Kapolresta Sidoarjo, AKBP Zain Dwi Nugroho, Selasa (13/11/2018).
• BTOB Rilis MV Beautiful Pain, Lagu tentang Keindahan dan Kesedihan Waktu yang Tak Bisa Kembali
Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polsek Taman.
Sementara jenazah korban berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan otopsi.
2. Kepala Dipukul Palu
Penyidikan masih terus dilakukan petugas kepolisian.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, sejauh ini diketahui korban tewas akibat kepala bagian belakangnya dipukul menggunakan palu atau martil bergagang kayu.
• Desak Usut Pungli Sertifikat Massal, Warga di Sidoarjo Demo Kantor Kejari
"Korban dan pelaku berstatus suami istri, mereka nikah siri," ungkap Kapolresta Sidoarjo, AKBP Zain Dwi Nugroho, Selasa (13/11/2018).
Barang bukti palu yang dipakai memukul korban sudah diamankan sebagai barang bukti.
Termasuk pelaku pembunuhan yang juga sudah diamankan di Polsek Taman.
"Sementara korban masih di RS Bhayangkara Surabaya untuk menjalani otopsi. Untuk memastikan penyebab kematian," sambung dia.
Dari keterangan beberapa saksi, diketahui bahwa sebelum peristiwa itu terjadi sempat terjadi cekcok mulut antara korban dan pelaku.
Cekcok berlanjut ke pertengkaran di dalam kamar kos.
• Rektor ITS Surabaya Sebut Industri Kreatif di Tanggulangin, Sidoarjo Berpotensi Jadi Primadona
"Dalam perkelahian itu, korban sempat menendang pelaku dan mengenai kemaluannya. Kemudian pelaku reflek mengambil martil atau palu yang ada di dekatnya, dan langsung dipukulkan ke korban," ungkap Zain.
Akibat pukulan martil yang mengenai kepala bagian belakang itulah, korban langsung tersungkur dan tewas di kamar kosnya.
3. Diduga karena Cemburu
Cekcok mulut yang berlanjut ke pertengkaran hingga mengakibatkan seorang ibu tewas akibat dipukul palu atau martil oleh suami dirinya di Sidoarjo diduga kuat akibat cemburu.
Menurut sejumlah warga di sekitar lokasi, korban dan pelaku sudah cukup lama tinggal serumah.
Mereka berstatus suami istri, namun nikah siri.
"Mereka tinggal di tempat kos ini baru sekitar tiga bulan. Namun sebelumnya juga tinggal di tempat kos yang tak jauh dari sini," ungkap Uki, warga sekitar tempat kos di Desa Kedungturi, kepada TribunJatim.com.
Sejak beberapa waktu lalu, beberapa tetangga kerap mendengar dan melihat Junisa dengan Sugiyono cekcok mulut.
Entah apa masalahnya, namun disebut kerap sekali mereka bertengkar.
• Dana Perbaikan Sekolah-sekolah Rusak di Sidoarjo Sangat Terbatas
• Kopassus Nyaris Gagal Bebaskan Sandera Garuda GA-206 ‘Woyla’ di Thailand, Akibat Ganti Senjata
"Iya, warga banyak yang tahu, mereka sejak beberapa waktu lalu kerap cekcok. Tapi saya sendiri tidak tahu masalahnya. Sampai akhirnya ada kabar si perempuannya itu meninggal di dalam kamar kos," sambungnya kepada TribunJatim.com.
Sama halnya dengan hasil penyidikan polisi.
Diketahui memang sempat terjadi cekcok mulut yang berlanjut ke pertengkaran hingga mengakibatkan korban tewas setelah dipalu kepalanya oleh pelaku.
"Dugaan sementara cekcok dan pertengkaran itu masalah rumah tangga. Kabarnya karena cemburu," ungkap Kapolresta Sidoarjo, AKBP Zain Dwi Nugroho.
Termasuk dalam peristiwa ini, korban dan pelaku sempat cekcok kemudian bertengkar di dalam kamar kos tempat tinggal mereka.
4. Pelaku Bawa Anak Kecil
Sugiyono (47) warga Bangun Asri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan yang telah memukul istri sirinya menggunakan palu atau martil hingga tewas sudah diamankan polisi.
Dia diringkus sekitar dua jam setelah kematian istri sirinya, Junisa, Selasa (13/11/2018).
"Saat diamankan, pelaku ini dalam keadaan membawa dua anak kecil. Ini masih didalami, apakah itu anak pelaku atau anak dari istri sirinya," ungkap Kapolresta Sidoarjo, AKBP Zain Dwi Nugroho.
• Firasat Ayah Bagus Ananda sebelum sang Anak Tewas dalam Insiden Viaduk Surabaya Membara
• Di Tengah Kesedihan, Keluarga Korban Insiden Viaduk Surabaya Membara Berterima Kasih pada Gubernur
Dengan pertimbangan itulah, pihaknya mengaku sangat hati-hati dalam penanganan ini.
Jangan sampai, upaya penyidikan malah sampai berdampak terhadap dua anak tersebut.
"Pelaku sendiri juga masih sangat syok. Dia sudah diamankan tapi belum bisa dimintai keterangan maksimal oleh penyidik. Bicaranya masih sepotong-sepotong, seperti masih syok," lanjut Kapolres Zain.
5. Polisi Tunggu Hasil Otopsi
Polisi masih menunggu proses otopsi terhadap jenazah korban di RS Bhayangkara Surabaya.
Itu dilakukan untuk memastikan apa penyebab kematian korban.
"Selain itu, kami juga masih terus memintai keterangan beberapa saksi lain untuk memastikan semua terkait peristiwa ini," kata AKBP Zain Dwi Nugroho.