Dana Perbaikan Sekolah-sekolah Rusak di Sidoarjo Sangat Terbatas
Dana untuk memperbaiki sekolah-sekolah rusak di Sidoarjo tahun depan sangat terbatas.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Dana untuk memperbaiki sekolah-sekolah rusak di Sidoarjo tahun depan sangat terbatas.
Dari kebutuhan sekitar Rp 141 miliar, hanya dialokasikan sebesar Rp 32 miliar saja.
Data di Dinas Pendidikan Sidoarjo menyebut, jumlah ruang kelas rusak berat di Kota Delta mencapai 467 ruangan.
Dengan keterbatasan dana yang ada, berarti tidak semua kelas rusak bisa diperbaiki tahun depan.
• Tidak Semua Warga Setuju Nilai Apraisal Lahan untuk Frontage Road Sidoarjo
"Penanganan sarana pendidikan selalu menjadi prioritas. Sebagaimana RPJMD, tahun 2021 Sidoarjo harus bebas dari sekolah rusak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo, Asrofi, Minggu (11/11/2018).
Namun karena anggaran terbatas, pihaknya pun harus memutar otak.
Dalam hal ini, bakal ada skala prioritas dalam penanganan rehabilitasi sekolah di Kota Delta.
Selain ruang kelas yang rusak parah, ada juga bangunan sekolah yang rusak ringan dan sedang, serta seluruh ruangan guru dan bangunan sekolah lain yang juga butuh pembenahan.
• Dianggap Sudah Siap, Sidoarjo Dipilih Kemenko Perekonomian untuk Evaluasi Sistem Perizinan Online
Totalnya mencapai sekirar 6.000 ruangan.
Jika ditotal semua kebutuhan itu mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Namun karena tahun 2019 hanya ada alokasi anggaran sebesar Rp 32 miliar, bakal diprioritaskan untuk membangun ruang kelas yang tingkat kerusakannya berat.
Kelas yang bakal menjadi prioritas pembangunan itu rinciannya untuk SD sebanyak 32 lembaga dan SMP jumlahnya 18 lembaga.
• Kedapatan Mabuk Lem, 10 Anak di Jalan Kutisari Diamankan Polsek Tenggilis Surabaya
Selain itu, perbaikan sekolah juga dirancang bertahap, dengan perhitungan setiap tahun ada sebanyak 300 bangunan sekolah yang dibenahi.
Terpisah, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso menjelaskan, sebenarnya dewan terus mendesak Pemkab Sidoarjo menuntaskan sekolah rusak.
Dalam tiga tahun terakhir, menurut dia, Pemkab Sidoarjo diberikan dana melimpah.
• Rektor ITS Surabaya Sebut Industri Kreatif di Tanggulangin, Sidoarjo Berpotensi Jadi Primadona