Isi Kuliah Tamu di Stikosa AWS, Reino Barack Terdiam Sejenak Dapat Pertanyaan ini dari Mahasiswa

Penulis: Hefty Suud
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reino Barack saat mengisi kuliah tamu di ruang multimedia Stikosa AWS, Selasa (13/11/2018).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty Suud

TRIBUNJATIM.COM SURABAYA - Reino Barack tampak terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan mahasiswa Sekolah Tingggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS).

"Saya sedang berpikir bagaimana caranya memberikan jawaban yang tidak menutup-nutupi keadaan, juga tidak menyinggung salah satu pihak," ujar Reino saat mengisi kuliah tamu di kampus tersebut, Selasa (13/11/2018).

Tono Budi Setiawan, mahasiswa semester 1 Stikosa AWS bertanya, mengapa serial animasi lokal kurang mendapatkan ruang di televisi Indonesia?

Padahal, menurut Tono, adanya serial kartun lokal, dapat dijadikan sarana untuk mendidik anak-anak bangsa dengan nilai luhur dan kearifan lokal Indonesia.

Setelah sejenak diam, Reino akhirnya memberi jawaban.

Mantan kekasih artis Luna Maya ini mengatakan, makronya pembuat dan pembeli kartun-kartun lokal belum ketemu.

"Animasi adalah industri yang sangat menjanjikan. Namun, animator di Indonesia harganya sangat rendah, kebanyakan dari mereka pindah kerja ke Singapura atau US," ungkap Reino.

Reino Barack Isi Kuliah Umum di Stikosa AWS, Dosen Sampaikan Pesannya: Kerja Keras Tidak akan Menipu

Selain itu, Reino menyampaikan, kebutuhan rating pada televisi adalah satu hal yang membuat kartun lokal terkesan jarang.

"Saat ini yang mampu meraup rating yang banyak di Indonesia ya horor, drama. Jadi kalau mau aman dan untungnya banyak ya mainnya di situ. Itulah kenapa sinetron banyak ditayangkan, karena ratingnya tinggi," ujar Reino.

Saat ini, Reino adalah Direktur Utama dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri ide kreatif, PT Rizky Bukit Utama.

Ia pun merupakan sosok di balik tokoh Satria Garuda Bima X, serial tokusatsu Indonesia yang sempat tayang di MNC Media.

Kasus 10 Remaja di Surabaya Mabuk Lem, Polisi Panggil Orang Tua, Beri Imbauan & Gandeng Tokoh Agama

Berita Terkini