Banyak Peserta CPNS 2018 Tak Lolos Tes SKD, Menristekdikti Minta Soal yang Diujikan Dikaji Ulang

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menristekdikti M Nasir saat menjadi pemateri seminar di Unair Surabaya, Kamis (22/11/2018).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) terkait adanya penurunan standar kelulusan alias passing grade tes CPNS 2018 ikut ditanggapi serius Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir.

M Nasir berharap, penurunan passing grade CPNS tidak akan menurunkan kualitas dosen yang diterima.

Hal ini menyusul tingkat kelulusan tahap seleksi kemampuan dasar (SKD) yang masih sangat rendah, berkisar di angka 10 persen.

"Yang penting itu substansinya, jangan sampai menurunkan kualitasnya. Yang pasti Menristek ingin meninjau soalnya dulu," tegasnya, Kamis (22/11/2018), saat menghadiri acara di Surabaya.

Kuota ASN Tak Terpenuhi Akibat Banyak Peserta Gagal Tes CPNS 2018, BKN Pertimbangkan Sistem Ranking

Dengar Kumandang Suara Azan, Probo Sutejo Pria Asal Tulungagung ini Langsung Salat di Atas Pohon

Menurut M Nasir, Kemenristekdikti ingin mendapat sumber daya manusia yang berkualitas dengan metode fair. Sedangkan penurunan standar kelulusan SKD itu belum diketahui apakah sudah fair atau tidak.

"Kalau penurunan ini memberikan perluasan (penerimaan) secara jujur, ya fair saja," terangnya.

Untuk itu, dirinya menawarkan solusinya untuk mengkaji ulang soal dan merubah nilai menjadi nilai absolut dan sistem perankingan.

Keinginan mengkaji soal ini juga karena ia mendapat laporan banyak pendaftar dari perguruan tinggi ternama yang lolos tidak sampai 30 persen. Begitu pula lulusan perguruan tinggi di luar negeri juga banyak yang tidak lolos.

"Ini masalahnya dimana, ya ini yang ingin kami cek," tegas M Nasir. (Sulvi Sofiana)

BIN Sebut Tujuh PTN Terpapar Paham Radikalisme, Menristekdikti Perintahkan Rektor Lakukan Profiling

Digelar di ITS Surabaya, IMRC 2018 Bahas 80 Paper Peneliti Indonesia dan Berbagai Negara

Berita Terkini