Paparkan 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Menristek Dikti Kumpulkan Kampus PTN dan PTS di Unair

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Forum membahas empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di Kampus Unair Surabaya, Kamis (22/11/2018), yang dihadiri Menristekdikti dan kampus PTN dan PTS di Jatim.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) bersama perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Jawa Timur menggelar forum di Unair Surabaya.

“Pertemuan ini pertama kalinya dilangsungkan di luar Jakarta. Biasanya dilaksanakan di kantor kepresidenan,” ucap Menristekdikti Prof M Nasir, dalam forum yang membahas empat tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Kamis (22/11/2018).

Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti, Ainun Na'im dalam kesempatan itu memaparkan kinerja selama empat tahun yang dilakukan oleh Kemenristekdikti.

BIN Sebut Tujuh PTN Terpapar Paham Radikalisme, Menristekdikti Perintahkan Rektor Lakukan Profiling

Dijelaskannya, dalam kurun waktu empat tahun itu muncul produk-produk startup yang dikembangkan dari balik meja pendidikan tinggi.

Di antara produk-produk startup itu adalah PLANSYS (Fastest PHP Web Application Builder) yang dikembangkan PENS Sky Venture, Jagung Unggul Madura-1, Madura-2 dan Madura-3 yang dikembangkan Inkubator Bisnis Universitas Trunojoyo Madura, Safe Walk Petruk (Sepatu Sensor Gerak dengan Modalitas TENS untuk Rehabilitasi Penderita Stroke) yang dikembangkan INBIS PPNS.

Selain itu, kata Naim, sebagai penguatan inovasi perguruan tinggi di industri Kemenristekdikti menyediakan kerjasama pendanaan untuk pematangan teknologi, fasilitasi proses industrialisasi, mediasi regulasi, serta membangun jejaring dengan stakeholder terkait untuk produk invensi dan inovasi terpilih.

Digelar di ITS Surabaya, IMRC 2018 Bahas 80 Paper Peneliti Indonesia dan Berbagai Negara

“Tujuannya untuk mendorong hilirisasi teknologi hasil penelitian dan pengembangan (litbang) dan meningkatkan kapasitas industri dalam memanfaatkan hasil litbang dalam negeri,” jelasnya.

Sementara itu, penerima bantuan biaya pendidikan Bidikmisi pun semakin meningkat. Tahun 2018, tercatat sejumlah 302.764 mahasiswa yang menerima bantuan Bidikmisi. Sejumlah 47.899 di antaranya adalah mahasiswa dari Jawa Timur.

Selain itu, Kemenristekdikti juga memiliki Program Adik, kebijakan afirmasi Pendidikan Tinggi melalui kemudahan akses calon mahasiswa dan pemberian bantuan pendidikan untuk masyarakat yang berasal dari daerah Papua dan Papua Barat serta 3T pada berbagai disiplin ilmu. Jumlah mahasiswa Adik meningkat sejak tahun 2015. Dari 2.151 di tahun 2015 menjadi 4.715 di tahun 2018.

Kondisi Polisi Lamongan Korban Aksi Teror Masih Lemah, Wakapolda Jatim Menjenguk di RS Bhayangkara

Rektor Unair mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan Kemenristekdikti dalam rangka memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Tentu, SDM yang semakin berkualitas akan memunculkan inovasi dan penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Forum ini bisa dijadikan ajang diskusi bagi kita, perguruan tinggi, untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan,” terang Rektor Unair, Prof Moh Nasih. (Sulvi Sofiana)

Ortu Penyerang Polisi di Lamongan Minta Keringanan Hukuman, Farikhin: MS Masih Siswa SMK Terpengaruh

Berita Terkini