Kurangi Permasalahan Volume Sampah, Pemkot Batu Berencana Siapkan Mesin Pengelola Limbah

Penulis: Sany Eka Putri
Editor: Ayu Mufihdah KS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kelurahan Sisir, Kota Batu.

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, Pasar Sayur di Kota Batu nantinya harus memiliki mesin pengelola limbah, khususnya limbah sayur.

Hal itu dilakukan demi menanggulangi permasalahan sampah yang ada di Kota Batu.

Dalam sehari, bisa 80 ton lebih sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung.

Dan yang paling banyak, sampah yang diangkut ialah sampah di Pasar Batu

"Kalau di Pasar Sayur punya mesin pengelola limbah, tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya operasional untuk mengangkut sampah ke TPA. Ini juga bisa menyelesaikan persoalan sampah yang ada di Kota Batu," kata Dewanti Rumpoko, Minggu (25/11/2018).

Akibat Kalah dengan Produk Pabrik, Perajin Sadel Kulit Sepeda Onthel di Magetan Sepi Orderan

Dewanti Rumpoko menjelaskan, nantinya mesin pengelola limbah itu menampung semua limbah sampah di Pasar sehingga bisa jadi satu sistem kerja yang terpadu.

Hasil pengelola limbah itu juga bisa dimanfaatkan untuk lainnya, semisal jadi pupuk.

Dengan begitu, volume sampah yang dikirim ke TPA Tlekung bisa berkurang.

Bukan berarti volume ruang untuk smapah di TPA Tlekung sudah terlalu penuh, justru menurutnya untuk mengantisipasi agar tidak sampai overload.

Patok Poin Penuh, Djadjang Nurdjaman Beri Perhatian Khusus 3 Pemain Bhayangkara FC ini

"Rencananya nanti semua limbah sampah di pasar, diolah di situ juga. Karena apa, potensi luas pasar Batu itu memungkinkan untuk dibuat seperti itu. Tetapi perlu kami kaji dahulu," imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Arief As Siddiq menambahkan, hal seperti itu bisa saja diwujudkan dan akan membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Tlekung.

Saat ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu memang berencana untuk membeli Tosa atau sepeda motor pengangkut sampah serta pembanguan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di setiap desa dan kelurahan.

Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di NTT, Riders Honda PCX Kibarkan Bendera Merah Putih

"Tujuannya agar mengurangi pembungan sampah ke TPA Tlekung. Diharapkan masyarakat ini bisa memilah sampah dengan adanya TPS di setiap desa kelurahan. Nah begitu juga di Pasar Batu," kataArief As Siddiq.

Arief As Siddiq menjelaskan, sistem pengelolaan sampah ini berawal dari setiap RT/RW dan kesadaran masyarakatnya.

Ia memberikan contoh, semisal di Pasar Batu, jika koordinasi dengan bank sampah di sekitar untuk memanfaatkan sampah jadi barang bermanfaat, secara otomatis akan mengurangi volume sampah.

"Nanti juga ada penambahan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) karena saat ini masih ada 3 TPST, yaitu di Kelurahan Dadaprejo, Desa Pandanrejo, dan Kelurahan Temas," imbuhnya.

Tiba di Kampung Bena NTT, Rider Honda PCX Luxurious Trip 2018 Disambut Tokoh Adat Setempat

Berita Terkini