30 Tahun Jadi Pengrajin Wayang Kulit di Mojokerto, Cukup 6 Pesanan Sebulan Sudah Untung Rp 6 Juta

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hartono sedang memahat kulit sapi kering untuk dijadikan wayang di Desa Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Selasa (27/11/2018).

"Paling kecil wayang putren (wayang perempuan) tingginya 50 cm harganya Rp 300.000. Paling besar ukuran 90-100 cm harganya Rp 2.000.000 sampai Rp 2.500.000," jelasnya.

Ngaku Intel & Janji Nikahi Gadis, Polisi Gadungan Ini Tipu Guru di Madiun Hingga Ratusan Juta Rupiah

Saat ini, pelanggan wayang kulit buatan Hartono sudah tersebar di seluruh Jawa Timur. Rata-rata pelanggan Hartono didominasi oleh dalang.

"Kalau wayang pesanan dalang saya berbahan dari kulit kerbau atau sapi karena kualitasnya lebih baik. Untuk wayang hiasan terbuat dari bahan kulit kambing. Saya mendapatkan bahan kulit itu dari pengepul yang berada di Gedeg, Kabupaten Mojokerto," ungkapnya.

Pembuatan satu karakter wayang membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 5 sampai 6 hari tergantung dengan ukuran.

Pasalnya, Hartono membuat wayang dengan cara manual yakni menggunakan alat petel dan alat kerok kulit. Selain itu proses perendaman kulit dengan air tawar memakan waktu 12 jam lalu dijemur.

Modern Simpel Jadi Tren Gaya Dekorasi Paling Digemari Hingga Tahun 2019

"Setelah kering baru digosok dengan amplas, menggambar pola, lalu dipahat, digambar, dan dipahat. Sesudah itu dibersihkan menggunakan kain basah untuk menampakkan kulit aslinya. Selanjutnya masuk ke proses pewarnaan dan difinishing dengan lem supaya awet dan mengkilat. Setelah itu dipasang tangan dan pegangan dari kayu. Dipadukan dengan rotan untuk rangka tengah wayang supaya lentur saat digunakan untuk pertunjukan," pungkasnya. (Danendra Kusuma)

Berita Terkini