TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur menggagalkan aksi jual beli primata Lutung Jawa di Kota Malang, Rabu (28/11/2018).
Lutung Jawa adalah satwa yang dilindungi oleh negara dan tidak boleh diperjual belikan.
Dikonfirmasi langsung ke Kepala BBKSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi, peristiwa itu terjadi di Terminal Arjosari, Kota Malang.
Nandang menjelaskan, petugas SKW V1 Probolinggo bersama anggota RKW 22 Malang BBKSDA Jatim mengamankan dua ekor Lutung Jawa yang masih anakan.
• Jadi Inspektur Upacara HUT Korpri, Pakde Karwo Sampaikan Pesan Berikut untuk ASN
Petugas berhasil menangkap seorang pelaku bernama Farid Kurniawan Santoso warga Blimbing, Kota Malang. Farid ditangkap beserta barang bukti sekitar pukul 22.30 WIB.
"SKW V1 Probolinggo bersama anggota RKW 22 Malang BBKSDA Jatim telah mengamankan dua ekor lutung masih anakan bersama penjualnya," katanya Nandang, Sabtu (1/12/2018).
Farid menjual kedua Lutung Jawa itu di sosial media dengan harga Rp 550 ribu per ekor.
• Abdee Slank Lelang Barang-barang Kesayangannya untuk Korban Bencana di Sulawesi Tengah
Pergerakannya di sosial media terpantau oleh petugas. Petugas pun kemudian berpura-pura menjadi pembeli dan membuat kesepakatan bertemu di Terminal Arjosari.
"Saat ini Semua barang bukti dan tersangka kami serahkan Ke Polres Malang Kota untuk di tindak lanjut proses penyidikan," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna saat dikonfirmasi mengatakan, telah melakukan proses penyelidikan terhadap pelaku.
• BPBD Gresik Kirim Bantuan Sembako dan Selimut untuk Korban Angin Puting Beliung
"Pelaku diamankan personel BKSDA Jatim lalu diserahkan ke kami untuk proses penyelidikan. Nanti akan dirilis," pungkasnya.
Aktivis PROFAUNA, Swasti Prawidya Mukti mengatakan, habitat Lutung Jawa memang banyak ditemui di Jawa Timur, khususnya bagian timur seperti Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.
“Kebanyakan Lutung yang dijual di mana-mana berasal dari Jawa Timur. Bisa jadi, orang-orang yang menjual di Jatim, untuk dijual ke daerah lain,” ujarnya.
• BPWS Diwacanakan Bubar, Bambang Juwono: Perlu Evaluasi, Kerja BPWS Sesuai Target atau Belum?