Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Muslim Indonesia (APMI) Surabaya melakukan demo di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (4/12/2018).
Aksi itu dilakukan sebagai protes pernyataan yang dikeluarkan calon Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menyetujui pemindahan kedutaan besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem, Palestina.
Pada aksinya tersebut, ada empat tuntutan yang diinginkan massa.
• ITS Boyong Gelar Juara Umum Kompetisi Jembatan Indonesia 2018 di Universitas Hasanuddin Makassar
Pertama, kecam segala penindasan dan penjajahan yang dilakukan semua pihak kepada Palestina karena dinilai bertentangan secara komitmen kemanusiaan.
Kedua, menolak pemindahan Dubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Kemudian, setop intervensi asing karena merusak kedaulatan sebuah negara.
Dan terakhir, meminta Prabowo Subianto meminta maaf kepada umat Islam Indonesia atas statemennya.
• APMI Gelar Aksi di Depan Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk Kecam Pernyataan Prabowo Subianto
Koorlap Aksi APMI, M Mahmud Qudhory menuturkan, bila Prabowo Subianto tidak mau minta maaf, pihaknya akan melakukan aksi kembali.
Selain itu, pihaknya benjanji akan menolak partisipasi calon presiden di Pemilu Presiden 2019 yang tidak prokemerdekaan Palestina.
"Kami tidak akan sepakati calon presiden tersebut," pungkasnya.
• Komentari Wacana Sistem Ganjil Genap, Vinsensius Awey: Didahului Penyediaan Transportasi Massal