TNI Gadungan Asal Surabaya Tipu Warga Lamongan, Belajar Kepangkatan Militer dari Internet

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI gadungan asal Surabaya, Maskur Slamet Nur Riyanto (35) saat di hadapan wartawan di pelataran Mapolres Lamongan, Selasa (18/12/2018)

Tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Lamongan setelah diciduk Pasi Intel Kodim 0812/Lamongan, Lettu.

CPL Musrokhim dan diserahkan ke polres, Jumat (14/12/2018) dini hari.

Hasil pengembangan penyelidikan menunjukkan, tersangka tidak hanya berhasil memperdayai korbannya, Toni Fauzunafi S. Kep. Ners warga Desa Bluru Kecamatan Solokuro dan mengeruk uang sebesar Rp 98 juta yang terinci untuk bisnis bersama dan biaya memindahkan istri korban sebagai PNS dari Tuban ke Lamongan.

Ternyata, tersangka juga menipu dua korban lainnya, yang dijanjikan masuk CPNS asal dengan membayar uang pelicin.

Satu korban yang percaya dengan penampilan dan mosus tersangka adalah korban, Aturrohman, warga Desa Payaman Kecamatan Solokuro.
Korban tertipu Rp 52 juta yang katanya uang itu untuk biaya pengurusan CPNS.

Transaksi itu terjadi pada Maret 2018. Pada korban, dijanjikan masuk CPNS di Provinsi Jatim.

Persyaratan administrasi sudah dilengkapi. Tapi sampai detik ini semua itu tidak terbukti.

Sedang korban ketiga adalah Rifatul Ummah. Sama moduanya, tersangka sanggup memasukkab korban sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Bahkan pada korban ketiga ini, tersangka mematok uang pelicin lebih besar lagi yakni, sebesar Rp. 152, 7 juta.

Lebih jauh lagi, tersangka merekrut korban untuk dimasukkan menjadi anggota BIN. Seperti yang dilakukan para korban Toni.

Selama tiga tahun, tersangka mengaku wilayah kerjanya hanya di Solokuro Lamongan. (TribunJatim.com/Hanif Manshuri)

Berita Terkini