"Saat itu saya datang mencari nya jam 21.00 dan dari laporan warga serta polisi pelaku membongkar makamnya jam 20.00 WIB," tandasnya.
Penjaga makam sampai merinding
Penjaga makam umum Desa Kwangsan mengaku sempat merinding saat mencari makam bayi yang dikubur hidup hidup.
Penjaga makam, Suparno mengatakan merasakan hawa yang kurang enak saat mencari makam bayi tersebut.
"Rasanya kayak gimana gitu, udah gak enak lah pokoknya gak kayak biasanya," jelasnya kepada TribunJatim.com, Jumat (4/1/2019).
Ia mengaku selama 5 tahun menjaga makam tersebut, baru kali ini merinding.
Apalagi saat itu juga bertepatan dengan libur tahun baru sehingga jalan di dekat makam yang biasanya cukup ramai menjadi sangat sepi.
"Apalagi di makam sini tidak ada penerangan sama sekali, kalau orang biasa pasti dijamin takut, tapi karena saya sudah lima tahun menjaga makam ini jadi meski merinding tapi saya tetap mencarinya," terangnya.
• Hubungan Kebablasan, Orangtua Remaja dari Sidoarjo Ini Kubur Bayi Hidup-Hidup
Namun anehnya, meski belum tahu lokasi persis pelaku menguburkan bayinya tapi ia seperti mendapat firasat kalau bayi malang tersebut dimakamkan di situ.
"Saat itu dapat laporan dari pamong dusun kalau Polsek Sedati menyuruh untuk mengecek tiap pemakaman umum yang ada d Sedati. Karena ada laporan dugaan kasus bayi dikubur hidup hidup. Lha entah mengapa, hati ini rasanya sangat yakin sekali kalau makam bayinya itu disini. Setelah dicari pelan pelan akhirnya benar ada disini," tambahnya.
Dan ia juga mengaku kebetulan dirinya saat itu berada di rumah.
"Ya kalau tahun baru kan biasanya keluar sebentar lihat keramaian pergantian tahun. Tapi pas hari itu ingin berada di dalam rumah saja. Kayak serba kebetulan semuanya," jelasnya.