Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Secara Swadaya, Pokdarwis Sanggaria Tulungagung Evakuasi Telur Penyu di Pantai Sanggar Tulungagung

Telur-telur ini harus diangkat, karena lokasinya kurang menguntungkan sehingga keberadaannya terancam predator maupun akar pohon.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
TELUR PENYU - Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sanggaria Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menunjukkan telur penyu yang baru dievakuasi dari sarangnya di Pantai Sanggar, Tulungagung, Sabtu (4/10/2025). Telur-telur penyu dievakuasi untuk menghindari biawak, predator alaminya. 

Poin Penting:

  • Pokdarwis Sanggaria mengevakuasi telur penyu di Pantai Sanggar Tulungagung.
  • Telur-telur ini harus diangkat, karena lokasinya kurang menguntungkan sehingga keberadaannya terancam predator maupun akar pohon.

  • Telur-telur ini diambil untuk dipindahkan ke rumah salah satu anggota Pokdarwis agar menetas dengan aman.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sanggaria Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, Jawa Timur, mengevakuasi telur penyu di Pantai Sanggar Tulungagung, Sabtu (4/10/2025).

Mereka sebelumnya melacak bekas penyu yang naik ke pantai untuk bertelur, lalu mencari titik di mana penyu itu mengubur telurnya.

Telur-telur ini harus diangkat, karena lokasinya kurang menguntungkan sehingga keberadaannya terancam predator maupun akar pohon.

“Lamanya penetasan 2 bulan 3 hari. Waktu yang lama, kadang akar tanaman merambat yang di pantai menjalar sampai sarang dan merusak telur,” ujar ketua Pokdarwis Sanggaria, Lego Riyanto.

Secara alami, telur-telur penyu menjadi incaran biawak untuk dimakan.

Hewan reptil jenis kadal besar ini menggali sarang tempat telur-telur penyu dikubur induknya, sehari setelah dikeluarkan.

Telur-telur ini diambil untuk dipindahkan ke rumah salah satu anggota Pokdarwis agar menetas dengan aman.

Baca juga: Dulu Pencari Telur Penyu, Darmansyah Kini Jadi Penjaga Laut Tanpa Diupah, Berharap Pemerintah Peduli

“Kalau tidak dievakuasi semuanya habis dimakan sama biawak. Pada saatnya setelah menetas, tukik penyu akan dilepas kembali ke pantai tempat ditemukan,” sambung Lego.

Sebelumnya, Lego dan kawan-kawan menyisir pantai-pantai di Desa Jengglungharjo, mulai Pantai Ngalur, Sanggar, Jung Pakis dan Pathuk Gebang.

Satu sarang di Pantai Ngalur lebih dulu dievakuasi, sementara di Pantai Sanggar dievakuasi hari ini.

Dari satu sarang ditemukan 28 butir telur, namun 4 di antaranya rusak sehingga tersisa 24 butir.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved