Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemanggilan empat pemain Arema FC untuk mengikuti TC Timnas U-22, menimbulkan tanda tanya besar.
Sebab dari empat pemain yang dipanggil yakni Dalmiansyah Matutu, Hanif Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho dan M Rafli, nama Dalmiansyah Matutu menjadi satu-satunya pemain dari tiga pemain lainnya yang belum pernah tampil, namun justru mendapat panggilan TC.
Banyak pihak mempertanyakan alasan Indra Sjafri pelatih Timnas U-22, memanggil pemain depan milik Singo Edan itu.
• Tak Lagi Berada di Arema FC, Milan Petrovic Ingin Latih Klub Indonesia Lainnya
Padahal, Matutu selama di kompetisi Liga 1 musim 2018 lalu sama sekali belum mendapatkan kesempatan bermain dan justru sering menjadi penghangat bangku cadangan saja.
Dari catatan, Matutu hanya bermain sekali selama satu musim, saat Piala Indonesia itupun ia hanya dimainkan selama 12 menit saja.
Berbeda dari tiga rekannya yang lain, Rafli, Hanif dan Bagas secara jam terbang tak dipungkiri mendapat banyak jam bermain.
Apalagi Bagas sebelumnya telah mendapat kesempatan menjadi skuad Garuda saat di Piala AFF lalu bersama Dedik Setiawan.
• Arema FC Bakal Punya Pelatih Baru, Suroso Minta Agar Karakter Singo Edan Dimunculkan Lagi
Menanggapi soal hal ini, Kuncoro Asisten Pelatih Arema FC mengatakan kemungkinan keputusan pemanggilan Matutu untuk ikut TC Timnas U-22 itu diambil pelatih Timnas U-22 setelah melihat penampilan singkat pemain asal Lampung Selatan itu di Piala Indonesia.
"Mungkin waktu dia tampil di Piala Indonesia ada pemandu bakat yang melihat, karena waktu itu dia tampil bagus, meskipun cuma beberapa menit," kata Kuncoro, Senin (7/1/2019).
Terlepas dari pro kontra yang terjadi di masyarakat, Kuncoro meyakini jika karir Matutu ke depan akan lebih baik dibanding musim lalu.
"Yang jelas dia masih muda dan masih perlu jam terbang, tapi anak ini ke depanya akan semakin bagus," ujarnya.
Sebelumnya Kuncoro mengatakan, ada satu pemain muda Arema FC yang dinilai layak mengikuti TC namun tidak mendapat panggilan pada TC tahap pertama ini, yakni Jayus Hariono, gelandang bertahan Arema.
"Mungkin Jayus luput dari pantauan. Dia sebenarnya layak ikut timnas," tutur Kuncoro beberapa hari lalu.