PNS Dishub Ponorogo Nekat Gantung Diri di Kantornya, Diduga karena Sakit Tak Kunjung Sembuh

Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan otopsi terhadap pegawai Dinas Perhubungan Ponorogo, Miswanto (53) yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (9/1/2019).

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Diduga putus asa lantaran sakit yang diderita tidak kunjung sembuh, seorang pegawai Dinas Perhubungan Ponorogo bernama Miswanto (53) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Warga Kelurahan Keniten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo ini ditemukan tak bernyawa di tempat kerjanya, Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Ponorogo, AKP Lilik Sulastri ketika dihubungi mengatakan, kejadian bunuh diri di Kantor Dinas Perhubungan   Ponorogo, Jalan Halim Perdana Kusuma ini pertama kali diketahui seorang pengantar makanan.

Jokowi Tinjau Waduk Bendo di Ponorogo, Berharap Hasil Panen Petani Meningkat 3 Kali Setahun

Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2019, PT KAI Daop 7 Madiun Melayani 538.262 Penumpang

Seorang pegantar makanan bernama Budi sedang mengantar makanan katering untuk pegawai Dinas Perhubungan.

Setibanya di ruangan bagian pelayanan parkir, pintu ruangan tertutup.

Kemudian Budi mencoba mengetuk pintu.

Karena tidak ada jawaban, kemudian Budi mencoba membuka pintu, yang ternyata tidak terkunci.

Begini Pesan Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen, Kala Dampingi Sandiaga Uno Kampanye di Ponorogo

Diduga Mabuk Berat, Wanita Muda Asal Nganjuk Alami Kecelakaan di Kediri

Budi kemudian masuk ruangan dan meletakkan makanan di atas meja.

Setelah itu, dia bermaksud keluar ruangan.

Namun, secara tidak sengaja, Budi menoleh di dekat meja, dan melihat korban dalam posisi badan tergantung, dan leher terlilit tali rafia yang diikat di lubang ventilasi.

"Kronologinya, menurut saksi, dia mau mengantar makan untuk petugas Dishub, kemudian dia masuk ke ruangan, menaruh makan. Namun, saat keluar ruangan, saksi ini melihat korban sudah gantung diri," kata AKP Lilik Sulastri, saat dihubungi, Rabu (9/1/2019) sore.

Kasus Korupsi Pengadaan Komputer Dindik Kota Madiun Berjalan Setahun, Polisi Tunggu Audit BPKP

Dua Member BTOB akan Susul Eunkwang Wamil, Sungjae Jadi Leader? Begini Jawaban Changsub

Saat ditemukan, korban mengenakan baju seragam Dinas Perhubungan lengkap dan juga masih memakai sepatu.

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah rekan korban, kata Lilik, korban menderita sakit stroke dan diabetes sejak tiga tahun yang lalu.

Diduga, karena depresi akibat sakit yang dialami korban tidak kunjung sembuh, akhirnya ia nekat mengakhiri hidupnya.

Banyak Sumur dan Sumber Air Mengering, BPBD Kabupaten Kediri Droping Air Bersih Warga Desa Sepawon

"Korban menderita sakit stroke dan diabetes sejak tiga tahun yang lalu dan sudah keluar masuk rumah sakit. Korban seperti orang bingung sehingga mengambil jalan pintas dengan cara gantung diri di ruangan kerjanya, pada saat jam istirahat dan tidak ada orang di ruangannya," imbuhnya. (Surya/Rahardian Bagus)

Berita Terkini