Dapat Laporan Kebakaran di Petemon, Petugas PMK Surabaya Kecele, 6 Mobil Pemadam Balik ke Markas

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil petugas PMK Surabaya saat tiba di Jalan Pacuan Kuda, Petemon, yang awalnya diinformasikan merupakan lokasi kebakaran, Minggu (13/1/2019) malam.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Enam unit mobil PMK Surabaya langsung diterjunkan ke Jalan Pacuan Kuda, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Minggu (13/1/2019) malam, setelah petugas mendapat laporan adanya kebakaran.

Namun begitu tiba di lokasi, enam unit mobil itu harus kembali ke garasinya karena ternyata tidak ada kebakaran. 

Yang terjadi sebenarnya adalah sampah ban bekas dan rumput alang-alang terbakar, namun telah padam. 

"Iya kami kembali ke markas," kata seorang petugas PMK kepada TribunJatim.com.

Update Kasus Prostitusi yang Libatkan Vanessa Angel: Polda Jatim Buru Bos Muncikari Kelas Kakap

Bakaran sampah ban bekas yang ditumpuk dengan rumput alang-alang itu, asalnya dari halaman belakang rumah warga bernama Hansen.

Hansen adalah seorang pengusaha pakan burung yang memanfaatkan luas area rumahnya untuk aktivitas produksi.

Menurut Andi, Ketua RT 7 RW 13 Simo Sidomulyo, Petemon, Sawahan, setelah mendengar kejelasan dari seorang karyawan Pabrik Pakan Burung milik Hansen yang ditemuinya, didapat informasi bahwa memang benar sekitar pukul 16.00 WIB, Hansen berinisiatif membakar sampah rumput alang-alang yang baru saja dicabut dari halaman belakang rumahnya.

Bukan cuma sampah rumput alang-alang saja yang akan dibakar, Andi melanjutkan, Hansen juga berencana membakar sebuah ban bekas.

Hansen membakar kedua benda itu dengan cara menumpuknya.

Di Depan Generasi Milenial Surabaya, Djoko Santoso Sebut Kondisi Indonesia Kini Sama dengan Era VOC

Setelah api tampak menyala, Hansen ternyata membiarkan begitu saja proses pembakaran sampah di halaman rumahnya tanpa pengawasan.

Belakangan diketahui, ungkap Andi, Hansen ternyata ketiduran di dalam rumahnya.

"Dia teledor yang akhirnya bikin gaduh, nanti pihak RW akan memanggil dia (Hansen, red)," kata Andi.

Karena tanpa pengawasan, api yang membakar tumpukan ban bekas dan rumput ternyata menimbulkan asap tebal berwana hitam yang membumbung tinggi.

Asap tebal yang membumbung tinggi itu sontak mengagetkan seluruh warga RT 3 dan RT 1 yang kebetulan melintas di sekitar rumah Hansen, termasuk warga bernama Anindita.

BPJS Kesehatan Jatim Utang ke Rumah Sakit Rp 1,3 Triliun, Harapkan Pemerintah Daerah Ikut Membantu

Halaman
123

Berita Terkini